Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Peristiwa inkarnasi, Allah menjadi Manusia dalam diri Yesus Kristus, menjadi jalan yang dipilih Allah untuk memulihkan martabat manusia yang ternoda. Allah ingin menjadi sama dengan manusia, kecuali dalam hal dosa.

Hanya melalui jalan ini Alah ingin menyelamatkan manusia. Allah ingin  melibatkan manusia untuk melaksanakan rencana-Nya. Allah bisa saja melaksanakan rencana keselamatan manusia melalui cara lain. Tetapi, Allah tidak lakukannya.

Dan rencana keselamatan Allah bagi manusia telah dijanjikan Allah kepada manusia turun-menurun.  Kenyataan itu dilukiskan dalam silsilah Yesus, (Mat 1:1-17).

Melalui silsilah Yesus menjadi nyata bahwa sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, Allah berjanji untuk mengangkat dan menyelamatkan manusia dari dosa dan kebinasaan itu.

Silsilah Yesus juga mau menunjukkan kerapuhan dan kelemahan manusia sebagai jalan kepada keselamatan. Allah tidak hanya menggunakan orang-orang suci seperti Abraham, Yakob, Rut dsn sejumlah tokoh.saleh lain.

Allah.juga menggunakan orang-orang berdosa seperti Daud yang besar di mata Allah dan manusia, tetapi jatuh ke dalam dosa oleh karena kecantikan Batsyeba, serta tokoh lain yang tidak punya nama harum.

Dengan demikian, Allah menghendaki agar manusia tetap percaya kepada Allah dan janji-janji-Nya. Sebab hanya orang yang percaya akan memiliki harapan di tengah kemelut dan masalah hidup.

Kita diundang untuk tetap percaya kepada Allah yang penuh kasih, pengampunan dan belas kasihan. Allah menjadikan yang tidak mungkin bagi manusia mejadi sarana keselamatan bagi semua umat manusia.

Semoga Allah menjadikan kita saluran berkat Allah bagi dunia sehingga semakin banyak orang percaya kepada Allah serta memuji dan memuliakan Nama-Nya. Semoga!

Kewapante, 17 Desember 2024