Pesan Inspiratif: Yesus Utamakan Keselamatan Manusia Ketimbang Taat pada Hukum

redaksi - Jumat, 19 Juli 2024 05:36
Pesan Inspiratif: Yesus Utamakan Keselamatan Manusia Ketimbang Taat pada HukumPater Gregor Nule, SVD (sumber: Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
BAGI  Allah, manusia dan keselamatannya adalah segala-galanya. Yesus rela mati di salib untuk keselamatan manusia. Sebab manusia sungguh berharga di mata Tuhan.

Yesus adalah Allah yang menjadi Manusia. Yesus adalah Tanda nyata kehadiran kasih Allah bagi manusia dan dunia.  Maka ketika berhadapan dengan manusia yang lemah, rapuh, miskin, sakit,.lapar dan terbelenggu Yesus tidak segan-segan lakukan apa saja untuk menolong.

Yesus menyembuhkan orang-orang sakit, menjadikan si buta melihat, si lumpuh dapat berjalan, si bisu berbicara dan perbuatan luar biasa lain, kapan dan dii mana saja,  termasuk pada hari Sabat.

Yesus sepertinya membiarkan dan bahkan membela para murid-Nya yang memetik gandum dan memakannya pada hari Sabat. 

Orang-orang Farisi cemberut dan marah. Mereka mengkritik Yesus.. Tetapi, Yesus membela dan membenarkan tindakan para murid-Nya, (Mat 12, 1-2).

Yesus bukan sengaja  mau melanggar aturan dan hukum Sabat. Yesus juga bukan tidak menghargai atau tidak mempedulikannya. Bagi Yesus yang paling utama  adalah para murid-Nya yang lapar. Yesus peduli terhadap kebutuhan dan nasib mereka saat itu.

Karena itu, Yesus sengaja  membiarkan mereka memetik gandum dan memakannya supaya bisa bertahan hidup dan tetap bersemangat untuk lanjutkan perjalanan misi bersama Yesus.

Hidup manusia ternyata lebih diutamakan ketika alami gangguan seperti ketiadaan makanan, lapar dan haus atau sakit dan menderita. Hidup manusia dibela dan dilindungi  ketika berada dalam keadaan darurat.

Sebagai pengikut Kristus, kita juga dipanggil untuk membela dan melindungi hidup sendiri dan hidup orang lain. Kita mesti berjuang untuk menyelamatkan kehidupan manusia yang berada dalam keadaan darurat, seperti sakit, lapar, miskin, dan terbelenggu oleh masalah apa pun.

Kita hendaknya sadar dan terus. berjuang untuk melindungi, membela dan menyelamatkan manusia, dan bukan untuk mengamankan aturan dan hukum. Semua ini dilakukan atas dasar kasih dan belas kasihan. Semoga!

Kewapante,.19 Juli 2024. ***

RELATED NEWS