redaksi
Jumat, 19 Juli 2024
BAGI Allah, manusia dan keselamatannya adalah segala-galanya. Yesus rela mati di salib untuk keselamatan manusia. Sebab manusia sungguh berharga di mata Tuhan.
Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Bagi kita, Yesus membagi-bagikan dan menyerahkan Tubuh dan Darah-Nya sebagai santapan jiwa kita (Mrk 14:24).