Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Orang yang telah memutuskan untuk mengikuti Yesus dituntut untuk setia hidup dan berkarya sebagai murid Yesus. Ia hidup dan menghayati  ajaran dan perintah-perintah Yesus.

Seorang murid Yesus juga dituntut untuk memberikan kesaksian tentang kebenaran. Artinya berani mewartakan Kristus serta melaksanakan ajaran dan perintah-perintahNya.

Perikop Injil  Luk 1:12-19  melukiskan tentang nasib  yang bakal dialami oleh setiap pengikut Yesus. Karena Nama Yesus dan kebenaran para pengikut Yesus bisa mengalami nasib malang.

Para pengikut Yesus akan ditangkap, dihadapkan kepada para penguasa dan dimasukkan ke dalam penjara. Para pengikut Yesus akan dibenci oleh semua orang dan  juga bisa dikhianati oleh anggota keluarga keluarga  sendiri.

Tetapi, Yesus mengingatkan agar memanfaatkan setiap tantangan dan kesulitan sebagai kesempatan untuk memberikan kesaksian tentang kebenaran dan menjadi saksi yang berani dan setia.

Dan Yesus memberikan jaminan bahwa Ia menyertai setiap pengikutNya  serta memberikan kata-kata hikmat agar tidak dibantah oleh lawan-lawannya.

Selain itu, orang yang bertahan sampai akhir akan mengalami jaminan keselamatan dan hidup.  Tidak ada sesuatu pun yang hilang daripadanya. Ia akan memulihkan segalanya karena tetap setia bersatu dengan Yesus.

Sebagai pengikut Yesus kita diminta untuk selalu hidup sebagai murid Yesus. Kita hidup menurut ajaran Yesus dan mentaati perintah-perintahNya.

Kita  diminta untuk memberikan kesaksian tentang Yesus dan ajaranNya. Kita  menjadi saksi kebenaran di mana pun dan kapan saja. Kita tidak boleh menjadi saksi yang suam-suam suku, takut-takut atau hanya mencari kenyamanan diri.

Dan orang yang tetap setia menjadi saksi Kristus mendapatkan jaminan kedamaian dan hidup sejati bersama Yesus, Tuhan kita.

Karena itu, dalam situasi apa pun kita tetap setia  hidup sebagai murid-murid Yesus. Kita berpegang teguh pada ajaran dan perintah-perintah Yesus.  Kita rela berkorban untuk keselamatan dan kebahagiaan banyak orang karena percaya kepada Yesus Kristus, Tuhan kita.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 26 Nopember 2025. ***