Rahim Lembaga Pendidikan St Klaus-Kuwu Telah Lahirkan Ratusan Biarawan-Biarawati
redaksi - Senin, 02 Oktober 2023 06:35KUWU (Floresku.com) - Lembaga pendidikan Sekolah Katolik St. Klaus-Kuwu yang berlokasi di desa Poco Likang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kini memasuki usia 40 tahun atau Pancawindu.
Dalam usia yang tergolong dewasa ini, lembaga pendidikan semi seminari yang berdiri pada tahun 1983 oleh imam asal Swiss, Pater Anton Ernest Wasser, SVD itu nyatanya telah mencetak kader-kader Katolik, laki dan perempuan berkualitas dan telah mengabdi pada lembaga pemerintahan, profesional, pengusaha dan pendidik, termasuk gereja.
Kordinator alumni St. Klaus-Kuwu, Ferdi Seriang dalam sambutannya menyebutkan, sejauh ini rahim lembaga pendidikan St. Klaus-Kuwu telah melahirkan peserta didik berkualitas yang mengabdi pada pelbagai lembaga, termasuk gereja.
"Banyak alumni yang sudah bergabung dalam partai politik dan menjadi anggota DPRD. Tidak hanya itu, rahim lembaga pendidikan St. Klaus-Kuwu juga telah melahirkan banyak peserta didik yang kini menjadi biarawan-biarawati. Dan, jumlah yang berhasil didata sejauh ini ada 120-an lebih imam katolik yang sudah dihasilkan oleh rahim sekolah yang dirintis oleh Pater Wasser ini. Mereka tersebar di banyak negara," cetus Ferdi Seriang.
"Kami harapkan dedikasinya Pater Wasser yang menjadikan kami seperti sekarang ini tetap dirawat dengan baik agar kian bertumbuh dan berkembang dalam melahirkan dan membangun kader-kader gereja yang berguna bagi bangsa dan negara seeta masyarakat," sambungnya.
Pada bagian akhir pembicaraannya, Ferdi Seriang berpesan agar lembaga pendidikan St. Klaus-Kuwu tetap menjadi lembaga pendidikan sebagaimana yang diharap oleh Pater Wasser, yakni memperhatikan anak petani, kaum miskin dan yang hidupnya bercukupan.
"Kami yakin bahwa kedepannya, lembaga pendidikan yang kami cintai ini menjadi lembaga pendidikan yang bermutu dan melahirkan generasi-generasi penerus yang berkualitas setiap tahunnya. Itulah yang menjadi doa dan harapan kami," pungkasnya.
Bertolak Lebih Dalam
Sementara itu, Ketua Yayasan Ernesto RD Fidelis Den dalam sambutannya mengungkapkan, dalam semarak 40 tahun ini, kita kembangkan pribadi Pater Wasser dengan seluruh dirinya dengan totalitas yang sempurna.
Kesederhanaan juga, lanjut RD Videlis, menginspirasi semua orang yang dijumpai atau yang pernah ada bersama atau pernah dekat dengannya. Apalagi yang pernah menjadi anak-anak didikannya.
"Kesederhanaannya menegaskan hakekat keberadaannya untuk orang lain. Karena itu, terimakasih kepada Allah yang telah menghadiahkan tanah Mangggarai seorang pribadi istimewa ini, Tuang Wasser;demikian yang disebut di bumi congka sae ini," ujar RD Fidelis.
"Ia telah pulang ke pangkuan Ilahi dan menyaksikan suka cita kita dari sana dan turut bergembira. Terima kasih jasamu. Jejak-jejak kebajikanmu terukir dan menyatu dalam tembok-tembok bangunan di lembaga ini; terukir indah di hati anak anakmu yang pernah dibimbing di lembaga ini. Bunyi ayunan langkahmu dari ruangan terbuka ini, di asrama, kamar mandi di taman dan ruangan-ruangan sekolah seakan masih terngiang di telinga mereka yang pernah mengemban pendidikan di almamater ini," sambungnya.
Lebih lanjut, RD Fidelis mengatakan, lembaga ini telah memasuki usia 40 tahun. Dan di usia 40 tahun ini, kita ingin bertolak ke tempat yang lebih dalam lagi ("Duc In Altum") untuk mencari mutiara-mutiara yang hilang. Lembaga ini, masih kata RD Fidelis, telah dan akan terus menjadi lembaga berprestasi, mandiri, inovatif dan kreatif di tengah tantangan zaman.
"Usia 40 ini telah menginspirasi kami untuk melanjutkan mimpi yang indah tentang lembaga St. Klaus yang unggul, yang berkualitas dan mengacu pada kualitas iman. Artinya, menghayati iman secara sehat dan rasional, berkarakter dan unggul secara intelektual bersama seluruh civitas akademik lembaga ini, para guru, para siswa, bersama para mitra dan juga bersama para alumni yang hadir hari ini. Kami yakin mimpi itu akan menjadi kenyataan," cetus RD Fidelis.
Informasi yang dihimpun media ini diketahui bahwa untuk meramaikan perayaan usia pancawindu ini, lembaga pendidikan yang diketahui berdiri pada tahun 1983 ini juga menggelar aneka kegiatan, seperti peluncuran logo pancawindu, seminar pendidikan sehari, pameran, reuni akbar para alumni, penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Yayasan Ernesto dan Yayasan Bakti Alumni (YABAPA) yang berpuncak pada misa syukur yang digelar pada tanggal 29 September 2023.