Rakernas Pemuda Katolik 2022: Mentoring Kader Dalam Panggilan Politik dan Penguatan Pondasi Ekonomi
redaksi - Jumat, 20 Mei 2022 22:45JAKARTA (Floresku.com)-Pengurus Pusat Pemuda Katolik akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Katolik 2022. Rakernas akan berlangsung pada tanggal 26 hingga 29 Mei 2022 di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Rakernas di Minahasa nanti merupakan rakernas yang digelar setelah masa pandemi Covid-19 yang mendera negara Indonesia. Rakernas ini juga sebagai rakernas pertama kali di masa kepemimpinan Stefanus Asat Gusma sebagai Ketua Umum Pemuda Katolik Periode 2021-2024.
Menurut Stefanus A.Gusma pelaksanaan Rakernas Pemuda Katolik ini sebagai salah satu wujud akselerasi organisasi berbasis potensi sumber daya kader menuju komitmen Reborn and Grow Further.
Tema yang diangkat dalam Rakernas Pemuda Katolik 2022 adalah 'Mentoring Kader Dalam Panggilan Politik dan Penguatan Pondasi Ekonomi.'
"Pemuda Katolik sudah berada di 32 provinsi dan 289 kabupaten/kota. Karena itu sudah harus dapat menggunakan paradigma organisasi baru, yang kaku dan yang sekadar seremonial itu memang sudah harus ditinggalkan. Kita bicara era kolaborasi. Kita sudah ketinggalan dengan anak-anak muda yang lain," katanya dalam keterangan pers, Jumat, 20 Mei 2022.
- Ini 11 Destinasi Wisata di Sulawesi Utara yang Menakjubkan
- Presiden Jokowi Terima Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat di Istana Bogor
- Ikut Meriahkan 'Fesival Layangan' OSIS SMAK Pancasila, Komunitas Anak-Anak St Andreas Nyanyikan Lagu 'Layang-Layang'
Lebih lanjut Gusma menyebutkan, "Kita usung satu gagasan besar atau satu komitmen gagasan organisasi yang tertuang dalam visi misi Pemuda Katolik menuju Reborn and Grow Further.
Jadi lahir baru dengan persepsi pengelolaan dan paradigma yang baru. Tapi kita juga ingin tumbuh dan berkembang bersama dengan memberdayakan sumber daya kader yang ada di internal."
Pemuda Katolik dalam periodisasi kepengurusan ini (2021-2024), hadir dengan semangat Reborn and Grow Further yang tentunya sedari awal berkomitmen dapat memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh kader-kader terbaik Pemuda Katolik di seluruh Indonesia.
"Semangat baru ini berpaut erat dan teguh pada peraturan organisasi, nilai-nilai kebangsaan, dan kekatolikan," tegasnya.
Pemuda Katolik berkomitmen untuk terus memberikan ruang kreativitas dan inovasi bagi seluruh kadernya untuk tetap tumbuh menjadi organisasi yang handal di tengah tantangan zaman; untuk terus berkontribusi nyata bagi gereja dan tanah air.
Program reborn yang pertama kali dijalankan kali ini menurut Gusma adalah menyelesaikan proses klastering kader.
"Untuk saat ini kita mengelompokan sumber daya internal. Jadi ada enam klaster antara lain jurnalis, politisi, akademisi atau peneliti, UMKM Pengusaha, ASN dan lawyer. Pengklasteran ini dilakukan supaya gerak langkah organisasi ini berdasarkan dari sumber daya kader," jelasnya.
Paradigma baru yang ingin didorong oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik adalah kemandirian berorganisasi. "Ini membutuhkan effort yang panjang. Karena yang perlu kita kelola adalah ekosistemnya. Ibarat kata kita mengubah gaya fundraising organisasi. Yang sebelumnya misalnya membuat proposal kegiatan, sekarang sudah harus kita ubah gayanya dengan berkolaborasi dalam program. Kader-kader yang ada di klaster UMKM Pengusaha untuk punya satu unit bisnis," paparnya.
Sementara itu menurut Sekretaris Steering Committee Rakernas Pemuda Katolik 2022, Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan kegiatan Rakernas Pemuda Katolik ini akan dihadiri sekitar 400-an peserta dari seluruh Indonesia. Peserta terdiri dari utusan peninjau dari komisariat tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Dalam Rakernas ini nanti akan dihelat beberapa acara workshop untuk mendukung paradigma baru organisasi Pemuda Katolik yang Reborn dan Grow Further.
"Acara Rakernas 2022 ini akan diisi dengan beberapa workshop antara lain workshop bantuan hukum, Kepemiluan, workshop unit Kerja bisnis dan unit kreatif plus kewirausahaan seperti Pertashop dan Bank Sampah, workshop sekaligus pencanangan Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Transformasi Digital, workshop dan pencanangan Gerakan Nasional angkat satu saudara penanggulangan stunting, dan workshop Jurnalistik dan Media Handling," pungkasnya. (PR/Filmon Hasrin).