20 ODHA di Kabupaten Manggarai Terima Sembako dari Pemkab Manggarai

redaksi - Kamis, 26 Mei 2022 16:56
20 ODHA di Kabupaten Manggarai Terima Sembako dari Pemkab ManggaraiSekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Manggarai, Kosmas Takung. (sumber: Jivansi)

RUTENG (Floresku.com) - Sedikitnya ada 20 ‘Orang dengan HIV/AIDS’ (ODHA) yang berasal dari beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Manggarai menerima bantuan, berupa sembako yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Sosial setempat, pada Rabu 25 Mei 2022.

Hal ini diakui oleh Grace Putri selaku Pengelola Monev pada Komisi Penanggulangan AIDS (KPAD) Kabupaten Manggarai saat dikonfirmasi Floresku.com via gawai, pada Rabu 25 Desember 2022.

Demikian Grace Putri, puluhan ODHA yang menerima bantuan tersebut adalah orang Manggarai, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa serta anak-anak yang berasal dari pelbagai Kecamatan di wilayah Kabupaten Manggarai.

"Untuk jenis sembako yang diterima per orang itu, terdiri dari beras sebanyak 50 kg, gula 10 kg, kacang hijau 10 kg, dan susu dancow 3 dos," ungkap Grace Putri.

Senada dengan itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Manggarai, Kosmas Takung kepada Floresku.com pada Kamis 26 Mei 2022 menjelaskan bahwa, untuk tahun ini, jumlah ODHA yang menerima bantuan dari Pemkab Manggarai itu sebanyak 20 orang. 

Jumlah tersebut, lanjutnya, disesuaikan dengan kuota yang disiapkan oleh dinas sosial Kabupaten Manggarai.

"Menurut mereka yang dari dinas sosial, setiap tahun mereka bantu 20 orang ODHA yang terdaftar di KPAD Manggarai. Meski demikian, yang datang terima bantuan sembako kemarin itu baru 9 orang saja. Dan mereka bersemangat sekali. Yang lainnya mungkin nyusul ke sini untuk ambil bantuan sembako ini," ungkap Kosmas Takung.

"Di luar bantuan sembako tersebut, sejumlah ODHA tersebut juga diberikan uang transpor sebesar Rp 100 ribu," tambahnya.

Lebih lanjut, Kosmas menjelaskan bahwa sesuai SOP-nya, bantuan tersebut seharusnya diserahkan di desa atau di kelurahan. Namun, karena adanya pertimbangan dan masukan tersendiri dari ODHA tersebut sehingga penyerahan bantuan sembako tersebut dilakukan di Kantor KPAD.

“Mereka (ODHA, ret) bilang bahwa mereka tidak akan terima bantuan tersebut, berapa pun besar dan bentuknya, kalau itu dilakukan di desa atau kelurahan. Dan mereka hanya mau agar bantuan tersebut diterima lewat KPAD”, ungkap Kosmas Takung

" Mungkin juga karena kita sering bangun komunikasi dengan mereka sehingga merasa begitu dekat akrab serta kenal secara pribadi. Dan bersyukur bahwa dinas terkait mau mendengarkan dan menerima masukan serta permintaan dari ODHA tersebut sehingga penyerahan bantuan sembako kemarin itu dilakukan di Kantor KPAD," katanya, menambahkan.

Lebih jauh, ketika ditanyai terkait jumlah ODHA yang terdata di KPAD Manggarai, Kosmas menyebutkan bahwa berdasarkan akumulasi yang dilakukan oleh pihaknya selama 9 tahun, terhitung dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2021, tercatat ada 476 orang.

"Tahun 2021 kemarin kan ada penambahan baru sebanyak 54 orang sehingga totalnya menjadi 476 orang. Dan itu pun belum sepenuhnya terdata karena ada yang masih merasa malu dan alasan tersendiri lainnya," ungkap Kosmas Takung.

Mengakhiri pembicaraannya, Kosmas Takung menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai yang sudah menyalurkan bantuan sembako bagi sejumlah ODHA melalui dinas terkait sembari berharap agar bantuan serupa juga bisa kembali dianggarkan pada tahun berikutnya.

"Kami tentunya berterima kasih sekali kepada Bupati dan Wakil Bupati Manggarai serta Dinas Sosial yang sudah menganggarkan bantuan bagi kaum ODHA yang ada di Kabupaten Manggarai. Kita berharap agar tahun depan masih ada lagi," cetus Kosmas Takung.

Informasi yang dihimpun media ini diketahui, bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Sekertaris Dinas Sosial dengan didampingi oleh beberapa staf dari Dinas tersebut. (Jivansi). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS