65 Desa di Matim Akan Gelar Pilkades Mei Ini, Wabup Minta Warga Jaga Susana Kekeluargaan

redaksi - Senin, 09 Januari 2023 21:51
65 Desa di Matim Akan Gelar Pilkades Mei Ini, Wabup Minta Warga Jaga Susana KekeluargaanRapat Koordinasi Percepatan Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa untuk Gelombang I Tingkat Kabupaten Manggarai Timur di  Kantor Bupati Matim, Borong,  Senin (9/01). (sumber: Victorynews.id/Edvon Malyanto)

BORONG (Floresku.com) – Sebanyak 65 desa di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) akan menggelar Pilkades Serentak pada Mei 2023 nanti.

Berkenaan dengan itu Wakil Bupati Manggarai Timur Siprianus Habur mengharapkan agar  warga Matim  menjaga suasana penuh kekeluargaan sehingga Pilkades Serentak dapat dilaksanakan dengan tertib, aman dan lancar. 

Wabup Sipri menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa untuk Gelombang I Tingkat Kabupaten Manggarai Timur di  Kantor Bupati Matim, Borong,  Senin (9/01).

Wabup Sipri juga mengatakan bahwa Pilkades serentak bulan Mei 2023 merupakan pesta demokrasi pertama dari rangkaian pesta demokrasi yang akan dilaksanakan di Kabupaten Manggarai Timur.

“Sebagai pesta demokrasi pertama dari beberapa pesta demokrasi maka," katanya sebagaimana dikutip Victorynews.com.

"Keamanan dan kenyamanan adalah tujuan kita bersama. Jangan sampai pelaksanaan Pilkades merusak hubungan keluarga dan kekerabatan yang ada," jelasnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Gaspar Nanggar, juga menekankan pentingnya peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam rangkaian kegiatan Pilkades.

“Bapak Ibu sebagai anggota BPD adalah yang meletakan dasar untuk pelaksanaan Pilkades dengan membentuk panitia Pilkades. Netralitas dan profesionalisme harus dikedepankan, pilihlah panitia sesuai dengan aturan yang berlaku. Kesampingkan kepentingan pribadi dan golongan," ungkapnya

Menurut Gaspar, jangan sampai juga BPD mengintervensi panitia sehingga mencederai proses demokrasi.

"Ingat BPD harus independen. Jka ada persoalan maka sebaiknya diselesaikan melalui musyawarah,  karena komunikasi yang baik adalah cara efektif menyelesaikan persoalan. Jika tidak dapat diselesaikan bersama maka coba kita ubah strategi penyelesaian," pungkas Gaspar.  (Sil).***

RELATED NEWS