TANGERANG SELATAN (Floreskuku.com)  – Akademi Perhotelan Tunas Indonesia (APTI) Bintaro resmi menggelar kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) bagi 19 mahasiswa baru Tahun Akademik 2025–2026, Rabu (27/8). 

Seluruh rangkaian Ospek dipersiapkan secara apik oleh Badan Eksekutif Mahasiswa APTI, diketuai Deo Belarnus. 

Acara yang berlangsung apik ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk mengenal sistem pembelajaran berbasis praktik, budaya akademik, hingga visi besar APTI yang berorientasi global.

Dalam sambutannya, Direktur APTI, Robertus Bala, menegaskan bahwa APTI lahir dari gagasan Owner Hotel Paragon Jakarta, Bali, dan Yogyakarta dengan konsep Hotel School, yaitu belajar sambil bekerja. 

“Komposisi pembelajaran di APTI adalah 70 persen praktik dan 30 persen teori. Dengan model ini, mahasiswa tidak hanya menguasai ilmu, tetapi juga pengalaman nyata di lapangan. Mereka berhak menyandang gelar Sarjana Terapan (S.Tr.) yang diakui secara legal,” jelasnya.

Meski baru berusia tiga tahun, kata Robertus, APTI telah menorehkan capaian penting. Sejumlah mahasiswa telah menjalani magang di hotel berbintang lima di Jakarta, seperti Ritz-Carlton dan W Marriott. 

Bahkan, satu mahasiswa kini sedang magang di Hotel Granada, Turki, dan tiga lainnya dijadwalkan berangkat ke Taiwan awal September ini. 

“Ini bukti bahwa lulusan APTI punya peluang nyata untuk menembus pasar kerja internasional,” tambah Robertus.

Puket I APTI, Adrianus Rusmin, menekankan bahwa kurikulum prodi D-IV Manajemen Perhotelan dirancang agar mahasiswa terbiasa dengan dinamika industri. 

“Kami ingin memastikan setiap lulusan benar-benar siap bersaing di dunia kerja, baik nasional maupun internasional,” ujarnya.

Ketua Prodi DIV Manajemen Perhotlan, APTI, Cathy Naftali menambahkan, perkulihan praktik dilaksanakan di Hotel Paragon Menteng setiap Kamis dan Jumat, sedangkan teori dipelajari di kampus. 

“Selain itu, mahasiswa diwajibkan menjalani tiga kali magang di semester III, VI, dan VII. Pada semester III, mahasiswa diarahkan untuk  magang di hotel berbintang lima di Kawasan Jabodetabek. Sedangkan pada Semester VI dan VII, mahasiswa diarahkan untuk magang di hotel berbintang di luar negeri,” kata Cathy.

Mendukung hal tersebut, Firman Pratama, Kepala Bidang IT APTI, menjelaskan bahwa perkuliahan menggabungkan metode luring dan daring. Pembelajaran daring dibagi menjadi asynchronous—materi dapat diakses kapan saja—serta synchronous, yakni kelas virtual interaktif secara real-time.

Ospek hari pertama berlangsung interaktif dengan pengenalan kampus, tata tertib, serta permainan kebersamaan. 

Pada Rabu (27/8) petang, panitia Ospek mendapat informasi mengenai rencana penutupan dan pengalihan jalur transportasi di kawasan Jakarta Pusat dan Selatan terkait aksi demo buruh.

Berdasarkan informasi tersebut panitia meminta pertimbangan pimpinan APTI AGAR Ospek hari kedua batal dilaksanakan.

Pada Kamis (28/8), dini hari, melalui WhatsApp Grup resmi APTI, Direktur APTI Robertus Bala menyampaikan pengumuman sebagai berikut:

Sehubungan dengan adanya rencana demo buruh pada Kamis, 28 Agustus 2025, dan demi menjaga keamanan seluruh civitas akademika, maka:
1️⃣ OSPEK hari kedua di Hotel Paragon Jakarta DIBATALKAN.
2️⃣ Mahasiswa dan dosen yang sudah dalam perjalanan diminta kembali ke rumah masing-masing.
3️⃣ Perkuliahan reguler akan dimulai Senin, 1 September 2025, bertempat di Kampus APTI Bintaro.

Informasi lebih lanjut terkait kegiatan akademik akan disampaikan kemudian.
Terima kasih atas perhatian dan kerja sama semua pihak. Terima kasih.

Meski demikian, tak dapat menyelesaikan kegiatan Ospeknya secara penuh, dengan semangat baru dan konsep pendidikan berbasis praktik global, APTI optimistis melahirkan generasi muda perhotelan yang kompeten, berkarakter, dan siap bersaing di panggung dunia. (map)**