Akibat Hujan Deras Sejumlah Wilayah di Matim Ditimpa Tanah Longsor dan Terendam Banjir
redaksi - Rabu, 13 Maret 2024 10:36BORONG (Floresku.com) -Cuaca ekstrim berupa angin kencang dan hujan deras selama dua hari berturut-turut Minggu (10/03) dan Senin (11/03), menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) terendam banjir dan longsor.
Longsor terjadi di Kecamatan Lamba Leda Timur dan Lamba Leda Selatan, sementara banjir melanda Kecamatan Lamba Leda Utara dan Sambi Rampas.
Camat Lamba Leda Timur, Rikardus Ronaldo Yasman, melaporkan bahwa material longsor menutupi jalur Mawe-Lawir di Dusun Ndilek, Desa Wejang Mawe, serta jalan yang menghubungkan Mano dan Bajar di Lamba Leda Selatan.
Sementara itu, banjir bandang di Lamba Leda Utara dan Sambi Rampas mengakibatkan putusnya jalur masuk ke Dampek dari berbagai arah, dan rumah serta fasilitas umum terendam banjir.
- Caleg Terpilih Ratu NB Wulla Undur Diri: Warga Sumba Kecewa dan Mencercanya
- Lima Minuman Segar yang Cocok untuk Berbuka Puasa
Penjabat Bupati Manggarai Timur, Ir. Boni Hasudungan, langsung bergerak ke lokasi bencana untuk mengevaluasi kondisi wilayah dan masyarakat terdampak.
Tenaga kesehatan diminta untuk siap melayani warga yang membutuhkan, sementara bantuan alat berat, sembako, dan pakaian layak pakai disalurkan kepada para pengungsi.
"Pemerintah berupaya maksimal menangani kebutuhan masyarakat terdampak bencana. Bantuan obat-obatan, sembako, dan pakaian layak pakai telah disalurkan sesuai kebutuhan. Kami terus memantau situasi dan berharap cuaca ekstrim ini segera berlalu," ujar Penjabat Bupati.
Selain meninjau lokasi bencana, Penjabat Bupati juga menyerahkan bantuan darurat kepada masyarakat terdampak, termasuk beras, mie instan, air mineral, selimut, kain, dan pakaian layak pakai.
Cuaca ekstrim ini menunjukkan pentingnya respons cepat dan koordinasi antarinstansi dalam mengatasi bencana alam. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berupaya untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan masyarakat. (*)