Aktivis GMNI Sikka Murka Setelah Dikatai 'Babi' oleh Wakil Ketua DPRD Sikka Fraksi PKB, Yosep K. Eri

redaksi - Kamis, 09 September 2021 19:06
 Aktivis GMNI Sikka Murka Setelah Dikatai 'Babi' oleh Wakil Ketua DPRD Sikka Fraksi PKB, Yosep K. EriAktivis GMNI Sikka, murka setelah dikatai 'babi' oleh Wakil Ketua DPRD Sikka (sumber: Potongan video/WA Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) -  Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sikka ‘murka’ ketika Wakil Ketua DPRD menyatakan  bahwa  dalam menyampaikan aspirasi para demonstran tidak usah berteriak-teriak seperti babi.

“Terus terang,  kami menilai DPRD Sikka, khususnya Wakil DPRD dari Fraksi PKB Yosep Kerimanto Eri itu sedang mengalami ksisr bertika. Oleh karena kami tegaskan perlu adanya evaluasi khusus dan bila perlu melakukan bimbingan konseling dalam ruang lingkup DPRD Sikka itu sendiri,” ungkap seorang aktivis GMNI.

"Sebagai representatif dari masyarakat Kabupaten Sikka, kami  merasa sangat  kecewa dengan pernyataan tersebut anggota DPRD itu.  Ia tidak pantasn berbicara itu. Ia harusnya menyadari bahwa keberadaannya  di Kulababong (gedung DPRD Sikka, r ed) karena dipilih oleh rakyat. Ia seharusnya mendengarkan aspirasi rakyat, bekerja dan melakukan funsi kontrol atas pemerintah guna  membela kepentingan rakyat, bukan sebaliknya  mengatai rakyak itu ‘babi’.

Jangan berteriak seperti babi

Siang hari ini, sekelokpok aktivis mahasiswa GMNI melakukan demo menuntut transparansi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabuapten Sikka. Mereka bahkan menyebut  pihak RSUD TC. Hillers Maumere telah ‘menyekap’ hasil rekam medis pasien Covid-19 di Sikka dengan maksud menyedot uang rakyat atau anggaran dari pemerintah.

Ketika berunjuk rasa di  halaman Gedung DPRD, di jalan Eltar, Kelurahan Kota Uneng. Kecamatan Alok para demostran terus berorasi menyampaikan aspirasi mereka. kemudian mereka itu diterima oleh Wakil DPRD Fraksi PKB Yosep Kerimanto Eri  yang mengaku sebagai koordinator dalam hal  menerima gerakan-gerakan aspirasi. 

Sambil berdiri tangga gedung DPRD Yosef Kerimato Eri berkata, “Saya kebetulan koordinator untuk urusan menerima gerakan-gerakan aspirasi lain.  Sekali lagi saya meminta teman-teman menggunakan ruang ini.  Kita beri kesempatan, silakan teman-teman membacakan tuntutan-tuntutannya dan menyerahkannya kepada pimpinan.” 

“Dari hasil itu,  pimpinan akan menggundang OPD terkait pada Senin yang akan datang, dan untuk teman-teman GMNI juga kami undang untuk datang pada Senin supaya berbicara  dan mencari solusi bersama,” lanjutnya.

“Dalam masa pandemi Covid-19,  kita harus berpikir cerdas dan menghindari kebohongan, atau menuding siapa yang salah,  tapi  mencari solusi sebagai jalan terbaik,” katanya lagi.

“Makanya ini adalah solusi. Silakan teman-taman sampaikan aspirasi ke pimpinan DPRD, pinpinan akan menggundang OPD  setelah Sidang Paripurna, teman-teman GMNI kita harapkan datang untk beraudiensi dan bersama kita mencari solusi.”

"Jangan kita sampaikan aspirasi di luar jalur, dengan berteriak-teriak kayak babi,' tandasnya.

Kalimat terakhir dari anggota DPRD Yosep Kerimanto Eri itu spontan membuat para pendemo murka. 

Dalam video singkat yang  beredar di media sosial, tampak para pendemo bereriak-teriak memarahi Yosef Kerimanto Eri. Mereka juga berusaha merangsek naik ke tangga gedung DPR untuk menghampiri Yosef, tetapi  digegah oleh sejumah petugas keamanan. (Mardat).

BACA JUGA:  https://floresku.com/read/isu-pengcovidan-di-sikka-gmni-cabang-sikka-rsud-tc-hillers-sekap-rekam-medis-pasien-covid-19

Editor: Redaksi

RELATED NEWS