Komunitas Perempuan Almuni SanUr Galang Dana Dukung UMKM Perempuan NTT Lewat Pameran Lukisan

redaksi - Jumat, 29 September 2023 20:45
Komunitas Perempuan Almuni SanUr Galang Dana Dukung UMKM Perempuan NTT Lewat Pameran LukisanPanitia pameran lukisan SanUr ke-5, 16-24 September 2023. (sumber: Istimewa)

JAKARTA, - Komunitas perempuan alumni sekolah Santa Ursula Jakarta menggelar pameran lukisan bertema “Dari Perempuan, oleh Perempuan, untuk Dunia”.

 Selain menjadi wadah minat, bakat dan ekspresi diri melalui seni lukis, Pameran lukisan ke-5 SanUr Painters tahun ini sekaligus  berkontribusi dalam memberdayakan UMKM perempuan pengrajin di NTT. 

Agnes Kei Wakelak, pemenang lomba anyaman dari daun lontar asal Larantuka, Flores Timur sedang menganyam dan Ketua Yayasan Khouw Kalbe (YKK), Irawati Setiady bersama Ketua Pameran Helena Muljanto sedang diwawancara media.

Pameran lukisan ke-5 SanUr Painters diadakan pada tanggal 16 – 24 September 2023.

Pameran tersebut diikuti oleh 107 perempuan alumni sekolah Santa Ursula, pelukis perempuan profesional dan beberapa murid TK s/d SMA Santa Ursula Jakarta yang terseleksi oleh guru-guru seninya.

Total 129 buah karya lukis 

Terdapat total 129 buah karya lukis dan sebuah patung  dipajang di ruang pamer Art1: New Museum.

Dalam acara penutup,  Minggu 24 September 2023, Ketua Panitia Pameran, Helena Muljanto,   menyampaikan bahwa melalui pameran ini telah terjual sebanyak 48 lukisan, erhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 127 juta.

Satu hal yang sangat menarik , pada acara penutupan ini  juga diadakan lelang puisi berkarakter yang ditulis oleh Sr. Moekti Gondosasmito, OSU.

Sasandis Lia Edon ikut meramaikan pengumuman 4 nama pelajar yang memperoleh beasiswa YKK. 

 Helena mengatakan sebagian dari hasil penjualan ini akan didonasikan untuk pemberdayaan perempuan penganyam daun lontar dan perajin tenun Baipito di Larantuka, NTT, Rumah Ziarah Mgr Gabriel Manek, SVD dan juga kepada Ursuline Scholarship Foundation (USF). 

Helena Muljanto,  menambahkan, dana yang donasikan kepada Ursuline Scholarship Foundation (USF) sebesar Rp 7 juta.

Lalu  kepada kelompok ibu-ibu penganyam daun lontar di Larantuka, NTT Rp 40 juta, grup ibu-ibu pengrajin Tenun Ikat Baipito di Larantuka, NTT Rp 40 juta,  dan untuk Rumah Ziarah Mgr Gabriel Manek, SVD Rp 40 juta.

Acara penutup pameran lukisan itu dimeriahkan oleh alunan lagu “Flobamora” diiringi dengan Sasando (alat musik tradisional NTT) oleh sasandis Lia Edon.

YKK Berikan Beasiswa DJITU

 Untuk menambah semaraknya acara penutupan pameran lukisan sekaligus  memberikan dampak bagi perempuan muda penerus bangsa,  panitia pameran mengumumkan empat nama pelajar asal NTT yang menerima beasiswa “DJITU” dari “Yayasan Khouw Kalbe” (YKK).

Keempat nama pelajar yang memperoleh beasiswa tersebut, yaitu:

  1. Wa Noala Adjie Kandumeu  (Maumere)
  2. Damaris Peni Maran             (Larantuka)
  3. Margaretha Theresia             (Larantuka)
  4. Pinkan Dwi Putri Sobalokan (Maumere)

Mereka diharapkan dapat berperan sebagai “agent of change” untuk menjadi perempuan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan hidup masa depan dan membangun kampung halamannya setelah lulus. (SP). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS