Anastasia Sao Berderai Air Mata Saat Terima Kunci Rumah Layak Huni dari Komunitas Koin untuk Sikka dan Genk Rewo-rewo Bersatu

redaksi - Sabtu, 28 Oktober 2023 18:46
 Anastasia Sao Berderai Air Mata Saat Terima Kunci Rumah Layak Huni dari Komunitas Koin untuk Sikka dan Genk Rewo-rewo BersatuPenyerahan kunci rumah oleh Danlanal Maumere, Ady Dharmawan kepada ibu Anastasia Sao, Sabtu, 28 Oktober 2023. (sumber: Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) -  Rumah layak huni bagi Anstasia Sao akhirnya rampung dikerjakan. Moment haru dan berderai air mata  terjadi saat penyerahan kunci rumah dan berita acara untuk Anastasia Sao.

Anastasi Sao adalah seorang ibu yang dulunya  tinggal bersama empat anaknya di sebuah gubuk reyot di Dusun Mageloo, Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Sabtu 28 Oktober 2023.

Pembangunan rumah ini atas inisiasi Komunitas Koin untuk Sikka yang berkolaborasi dengan Genk Rewo-rewo Bersatu.

Genk Rewo-rewo terdiri atas Instansi Vertikal di Kabupaten Sikka, di antaranya ada Komandan Pangkalan TNI AL Maumere, Kepala Kepolisian Resort Sikka, Komandan Kodim, Kaperlan AU, Kepala Rutan Maumere , Kepala Kejaksaan Negeri Sikka, Para Pimpinan BUMN.

“Pengerjaan rumah ini melibatkan aparat TNI, Polri, Warga Asimilasi Binaan Rutan Kelas IIB Maumere, pemerintah desa Reroroja, serta partisipasi dari para BUMN yang ada di kabupaten Sikka dan para warga tempat tinggal sekitar Bu Anastasia Sao.  Proses pengerjaan sudah selesai dan sekarang tiba Saatnya diSerahkan kepada yang berhak mendapatkanya” ujar Dandim 1603/Sikka Letkol Czi Setiawan Nur Prakoso Utomo S.I.P., sekaligus sebagai ketua pelaksana kegiatan bakti sosial Genk Rewo-rewo bersatu dengan Komunitas Koin Untuk Sikka.

Setiawan mengungkapkan, rumah layak huni merupakan kerinduan Anastasia dan keempat anaknya sejak lama. 

Apalagi setelah sang suami, Antonius Alek, meninggal dunia di rantau, hidup Anastasia dan empat anaknya sangat menderita. Mereka tinggal tak menetap awalnya tinggal di bawah pohon asam.

Kondisi ekonomi yang pas-pasan juga menyebabkan dua buah hati Anastasia berhenti melanjutkan pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD). 

Setiawan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjibaku membantu hingga kegiatan sosial berjudul ‘Rumah Anastasia’ dapat terlaksana.

“Terima kasih banyak untuk bantuan dari semua pihak, tentu saya yakin masih ada Anastasia-anastasia yang lain. Semoga ini menjadi momentum terus berkolaborasi,” pungkasnya. 

Sementara itu, Anatasia tak kuasa menahan tangis saat penyerahan kunci rumah dan berita acara.

Baginya, apa yang ia rasakan saat ini juga merupakan jawaban doanya selama ini.

“Terima kasih, Tuhan. Terima kasih kepada semua orang baik yang telah membantu saya dan anak-anak hingga kami bisa tinggal di rumah yang layak huni,” ucapnya sambil meneteskan air mata.

Anastasia dan empat anaknya awalnya tinggal di sebuah gubuk berukuran 2x2 meter. Lantainya beralaskan tanah. Atap dan dindingnya dari daun kelapa. Beberapa tiang rumah terlihat lapuk.

Gubuk itu hanya memiliki satu pintu dari seng bekas. Saat pintu dibuka, langsung mengarah ke dapur. Di bagian dalam juga terdapat satu tempat tidur dan beberapa pakaian yang tidak beraruran. Saat hujan tiba, air kerap masuk ke dalam gubuk dan semua basah termasuk tidur dalam kondisi basah.

Bahkan, gubuknya nyaris ambruk beberapa kali akibat diterpa angin kencang.

Kini hal-hal itu tidak perlu ia khawatirkan karena ia dan keempat anaknya sudah bisa tinggal di rumah layak huni

Erry Ardiyanto General Manager PT Pelindo (Persero) Maumere sekaligus Ketua Genk rewo-rewo Bersatu kepada media ini mengatakan rumah ini terbangun atas kolaborasi yang baik antara Komunitas Koin untuk Sikka dan Genk rewo-rewo Bersatu

"Pembangungan Rumah ini bisa terbangun atas kolaborasi yang baik antara koin untuk sikka dengan Genk rewo-rewo bersatu dengan dana atau iuran pribadi se ikhlasnya yang di kumpulkan secara kolektif dari masing-masing kami  bukan membawa nama  instansi, namun ketika kita memposisikan diri sebagai manusia mahkluk Ciptaan TUHAN kami memiliki kepedulian terhadap sesama kami karena kami punya Moto Manusia paling bait adalah manusia yang bermanfaat", ucap Erry.

Dengan bersama-sama tadi kita merobohkan rumah ibu Anastasia yang lama dan dengan semangat memperingati hari sumpah pemuda bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

"Bahwa dengan bersatu padu kita bersama-sama kita mampu meninggalkan hal yang buruk dan menyambut hal yang baru" Jelasnya. ***

RELATED NEWS