KEFAMENANU (Floresku.com) – Suasana meriah mewarnai garis finis Etape Perdana Tour de EnTeTe 2025 di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Rabu (10/9). 

Dari persaingan sengit sepanjang rute Kupang–Kefamenanu sejauh 198,9 kilometer, pembalap asal Prancis Axel Habert tampil gemilang dan berhasil mengunci posisi pertama.

Mengenakan jersey kebanggaan Paris Cycling Team, Habert melesat di detik-detik terakhir, meninggalkan lawan-lawannya dan disambut sorak riuh ribuan penonton di garis finis. Raihan ini menandai debut manisnya di ajang balap sepeda internasional yang kini mulai diperhitungkan di Asia Tenggara.

Di posisi kedua, finis pembalap asal Slovenia Matej Drinovec, disusul atlet muda berbakat dari Filipina, Jericho Jay Acula Lucero, yang menempati podium ketiga. 

• Etape Perdana Tour de EnTeTe 2025 Resmi Mengaspal di Bumi Timor
• Meriah, Tour de EnTeTe 2025 Resmi Dibuka di Pelataran Gedung Sasando

Ketiga nama ini mencatatkan prestasi perdana mereka di panggung Tour de EnTeTe, membuka persaingan ketat menuju etape-etape selanjutnya.

Kabar gembira datang dari kontingen Indonesia. Muhamad Herlangga, rider muda tanah air, sukses meraih gelar Daily KOM Classification setelah tampil impresif menaklukkan tanjakan-tanjakan terjal khas Pulau Timor. 

Sementara itu, rekannya Muhammad Raidan Maulidan juga mengharumkan nama bangsa dengan meraih predikat Individual General Classification of Indonesian Riders.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena yang turut hadir di garis finis menyebut pencapaian para pembalap sebagai bukti bahwa Tour de EnTeTe tidak hanya sekadar lomba olahraga, tetapi juga panggung sport tourism internasional. 

“Hari ini kita menyaksikan sejarah: NTT menjadi tuan rumah ajang bergengsi yang mempertemukan dunia lewat sportivitas dan persaudaraan,” ujarnya.

Tour de EnTeTe 2025 sendiri menghadirkan 80 pembalap dari 13 negara yang akan menempuh 10 etape dengan total jarak 1.541 kilometer melintasi Timor, Sumba, dan Flores. 

Etape perdana di Timor Tengah Utara kini resmi menyalakan semangat kompetisi, sekaligus menandai bahwa NTT siap berdiri sejajar di peta sport tourism dunia. (Sil). ***