KUPANG (Floresku.com) – Deru roda sepeda dan sorak-sorai penonton mewarnai suasana Rabu (10/9), ketika Etape Perdana Tour de EnTeTe 2025 resmi dilepas dari halaman Kantor Gubernur NTT, Kupang. 

Sebanyak 80 pembalap dari 16 tim internasional siap menaklukkan rute sepanjang 198,9 kilometer menuju Kefamenanu, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Etape pembuka ini menjadi tantangan awal dengan jalur yang menampilkan kombinasi medan lurus, tanjakan, dan pemandangan khas Pulau Timor. 

Ribuan masyarakat memadati rute start, memberi dukungan hangat sembari mengibarkan bendera Merah Putih maupun atribut khas daerah.

• Etape Perdana Tour de EnTeTe 2025 Resmi Mengaspal di Bumi Timor
• Meriah, Tour de EnTeTe 2025 Resmi Dibuka di Pelataran Gedung Sasando
• Sat Polairud Tangkap Dua Pemuda Pencuri di Kapal Wisatawan Australia di Perairan Komodo

Tour de EnTeTe 2025 diikuti oleh para atlet dari 13 negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Inggris, Belanda, Iran, Mesir, Slovenia, Afrika Selatan, Aljazair, Prancis, dan Tiongkok. 

Kehadiran peserta lintas benua ini menegaskan ajang balap sepeda yang digelar NTT kian diperhitungkan dalam kalender sport tourism internasional.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena yang melepas langsung etape pertama mengatakan, event ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga promosi budaya dan pariwisata.

 “Melalui Tour de EnTeTe, dunia akan melihat Timor, Sumba, dan Flores bukan hanya sebagai destinasi, tetapi juga arena yang menyatukan sportivitas dan persaudaraan,” ujarnya.

Rute Kupang–Kefamenanu dipilih sebagai pembuka karena menghadirkan nuansa khas bumi Timor, mulai dari deretan perbukitan kering, rumah adat yang terlihat di kejauhan, hingga keramahan warga di sepanjang perjalanan.

Etape perdana ini menjadi awal dari 10 etape yang akan ditempuh para pembalap dengan total jarak 1.541 kilometer melintasi tiga pulau besar NTT. 

Atmosfer antusias masyarakat di garis start memberikan energi tersendiri, menandai dimulainya sebuah perjalanan panjang yang akan menghubungkan olahraga, pariwisata, dan budaya NTT dengan dunia. (Sil). ***