Bangun Koordinasi dan Sinergitas, Pemkab Rote Ndao Gelar Rapat Kerja
redaksi - Jumat, 01 Maret 2024 15:02ROTE NDAO (Floresku.com) - Dalam rangka memperkuat koordinasi dan sinergitas pelaksanaan pembangunan daerah. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Rote Ndao, menggelar rapat kerja, Kamis, (29/2).
Rapat kerja ini dipimpin oleh Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu. Dihadiri oleh, para Camat, Kepala Desa/Penjabat Kepala Desa, Kepala Desa Persiapan, Lurah, Kepala Puskesmas, Penyuluh Pertanian dan TPP P3MD se-Kabupaten Rote Ndao.
"Rapat kerja ini sebagai tindak lanjut dari upaya pemerintah untuk mencari langkah-langkah strategis yang tepat untuk penanganan stunting, penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi serta rawan pangan," ucap Pj. Bupati Oder Maks.
Menurutnya, kemiskinan juga menjadi faktor penyebab stunting. Lemahnya ekonomi keluarga, berdampak pada kurangnya asupan gizi terhadap anak yang menghambat tumbuh kembang pada anak.
- KemenKopUKM Akan Bangun Rumah Produksi Bersama di Labuan Bajo
- KemenKopUKM Terus Perkuat Sinergi Lintas Sektor dan Dorong Sertifikasi Usaha Mikro
"Tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Rote Ndao berjumlah 2.764 atau 20,5 %. Angka ini terkoreksi per-Februari 2024 turun menjadi 2.199 atau 19,4 %. Merujuk target nasional angka stunting harus ditekan menjadi 14 % sampai akhir tahun 2024," ucap Pj. Bupati Oder Maks.
Dari data ini, Pj. Bupati mengatakan perlu adanya kerja sama dan kolaborasi dalam menekan angka stunting. Dirinya menegaskan, dalam tahun 2024 perlu adanya kerja ekstra dalam pengentasan stunting di kabupaten Rote Ndao.
Berikutnya, terkait dengan penanganan kemiskinan ekstrim, Pemerintah sudah mulai melakukan pendataan. Dengan tujuan, pelaksanaan pengentasan kemiskinan dapat tepat sasaran.
"Ini menjadi perhatian serius bersama, guna mendukung pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di kabupaten Rote Ndao," ujar Pj. Bupati Oder Maks.
Selain itu, untuk mengantisipasi kenaikan bahan pokok akibat gagal tanam yang diakibatkan kurangnya curah hujan. Pemerintah berupaya melalui dana desa memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada 11 kecamatan.
"Diharapkan dengan adanya BLT ini dapat meringankan dan membantu masyarakat.," ucap Pj. Bupati Oder Maks. (LA).