Boedi Oetomo dan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei

redaksi - Sabtu, 20 Mei 2023 13:37
Boedi Oetomo dan Hari Kebangkitan Nasional 20 MeiMahasiswa STOVIA yang mendirikan Perkumpulan Boedi Oetomo (sumber: Kemendikbud.go.id)

JAKARTA (Floresku.com) - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tanggal 20 Mei tak lepas dari berdirinya organisasi Boedi Oetomo atau Budi Utomo.

 Mengutip dari Kemdikbud, memasuki abad XX , berabgai aktivitas yang mendorong  kemajuan bangsa Indonesia dalam bidang pengajaran terhambat oleh masalah kekurangan dana belajar. 

Hal itu disebabkan karena adanya perubahan praktek-praktek eksploitasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Belanda terhadap bangsa Indonesia.

Menyikapi keadaan tersebut, Dr. Wahidin Soediro Husodo menggagaskan upaya penggalangan dana belajardengan mengadakan propaganda keliling Jawa yang dilakukan sejak tahun 1906-1907. 

Ketika idenya mulai diperkenalkan di hadapan para siswa STOVIA [School Tot Opleiding Van Indlanche Artsen] di Jakarta, mendapat sambutan yang positif. 

Sebagai tindak lanjut dari tanggapan ide Dr. Wahidin tersebut maka berdirilah organisasi modern pertama yang dikenal dengan nama Boedi Oetomo. 

Nama tersebut merupakan usulan dari seorang siswa STOVIA yang bernama M. Soeradji, yang kemudian disepakati sebagai nama organisasi yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 tersebut. 

Adapun nama tersebut mengandung arti ‘suatu pekerjaan yang mulia’. [Drs. S.Z. Hadistjipto, 1996 : 43]

Meski tak langsung terjun ke bidang politik, namun semangat dan pemikiran para anggota Budi Utomo menjadi pemicu perjuangan untuk melepaskan bangsa ini dari penjajahan.

Keberadaan organisasi Boedi Oetomo telah mengubah perjuangan bangsa Indonesia yang awalnya dilakukan secara fisik menjadi perjuangan secara diplomatis. 

Boedi Oetomo juga mengubah perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi bersifat nasional. 

Boedi Oetomo turut membangkitkan semangat nasional rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan demi mencapai kemerdekaan.

Penetapan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei

Penetapan 20 Mei sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional bermula dari usulan Presiden RI pertama Soekarno. 

Pada 1948, Presiden Soekarno menetapkan tanggal berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Tanggal 20 Mei dipilih karena tanggal tersebut adalah hari lahirnya organisasi Boedi Oetomo. Hari tersebut dianggap sebagai awal bangkitnya nasionalisme dan gerakan masyarakat Indonesia dalam melawan penjajahan.

"Bung Karno mencari jejak sejarah yang bisa menjelaskan asal-usul gerakan bangsa Indonesia. Boedi Oetomo jelas masih bersifat kedaerahan awalnya, tetapi yang membedakan dengan organisasi lainnya saat itu adalah unsur modernitasnya. Bagaimana ada mekanisme pemilihan ketua dalam organisasi," kata sejarawan Hilmar Farid seperti dilansir Kemdikbud. ***

 

Editor: redaksi

RELATED NEWS