Bupati Nagekeo Lantik Thomas Naikofi Jadi Penjabat Kepala Desa Tendatoto

redaksi - Minggu, 18 Juni 2023 20:18
Bupati Nagekeo Lantik Thomas Naikofi Jadi Penjabat Kepala Desa TendatotoBupati Nagekeo mendatangani dokumen pelantikan Thomas Naikofi jadi Penjabat Kepala Desa Tendatoto, Sabtu, 17 Juni 2023. (sumber: Protkompim/Ngk)

MBAY (Floresku.com) - Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do melantik penjabat Kepala Desa Tendatoto, Kecamatan Wolowae,  Sabtu 17 Juni 2023 di Kantor Desa Tendatoto.

Penjabat Kepala Desa yang dilantik adalah Thomas Naikofi dengan Keputusan Bupati Nomor: 200/Kep/HK/2023. Thomas yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala UPTD Marilewa ini dilantik menggantikan Kepala Desa Tendatoto Wenslaus Mane yang mengundurkan diri.

Hadir pada kesempatan itu Ketua TP PKK Kabupaten Nagekeo dr. Eduarda Yayik Pawitra Gati, Camat Wolowae Gerry Koro, Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Setda Nagekeo Hermelinda Rangga, Aparatur Pemerintah Desa Tendatoto, saksi rohani, saksi awam dan masyarakat.

Bupati Nagekeo dalam sambutannya menyatakan bahwa tugas dan amanah yang diberikan kepada Penjabat Kepala Desa merupakan suatu kebanggan yang harus diperhatikan betul demi menjalankan roda kepemerintahan dengan baik.

Sebagai pemimpin wilayah, Penjabat Kepala Desa diminta untuk memperhatikan potensi yang dimiliki oleh masyarakat baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang ada di wilayah itu. 

Salah satunya adalah integrasi pengembangan sektor pertanian dan peternakan yang merupakan sumber daya potensial masyarakat Kecamatan Wolowae pada umumnya.

“Bersama Poskeswan melihat betul potensi peternakan dan pertanian agar lebih ke arah demi intensif, seperti mini rans, kebun rumput,  penggemukan, dan paling penting ada IB” pesan Bupati.

Jika ini dijalankan dan diimplementasikan dengan baik, niscaya ke depannya, Kecamatan Wolowae pada umumnya dan khusus Desa Tendatoto akan menjadi pilot project pengembangan integrasi sektor pertanian dan peternakan yang intensitas.

Bupati juga mengingatkan pentingnya kualitas sumber daya manusia serta mendorong masyarakat untuk rajin berusaha serta mampu melihat setiap peluang usaha agar bisa dikembangkan guna peningkatan ekonomi. 

Hal ini bertujuan agar, masyarakat sudah siap dan mampu bersaing baik saat ini maupun di masa yang akan datang.

“Yang datang lalu lalang di jalan ini mereka yang punya isi otak dan isi dompet. Mereka tidak hanya lewat tapi melirik peluang apa yang bisa dikembangkan. Kalau kamu tidak mau belajar, berusaha, dan melihat setiap peluang maka orang akan datang merampas apa yang kita miliki, usaha kita, bahkan makanan yang akan masuk ke dalam mulutpun diambil orang” pesan Don Bosco.

Keunggulan Wilayah Kecamatan Wolowae di sektor peternakan, kata Bupati harus bisa dilihat sebagai suatu peluang emas bagi masyarakat untuk bisa dikembangkan secara insentif dan modern. 

Bupati meminta Pemerintah Desa dan masyarakat pemilik ternak agar bisa mengontrol hewan ternak sehingga tidak lagi dilepasliarkan begitu saja. 

Cara yang paling mudah adalah diikat ataupun dibuatkan mini rens, memanfaatkan lahan dengan menanam rumput sebagai pakan.

Selain pengembangan sektor peternakan dan pertanian, yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan sumber daya manusia melalui pemberdayaan masyarakat.

 Pemerintah Desa diminta untuk memperhatikan eksistensi jalanya organisasi kemasyarakatan mulai dari komunal paling kecil seperti Dasa Wisma.

Don Bosco mengajak semua elemen masyarakat dan stakeholder yang ada di desa untuk memberikan perhatian serius kepada tumbuh kembang anak, sejak 1000 hari pertama kehidupan.

“Kita perhatikan betul calon ibu, setiap anak yang lahir harus menjadi kepedulian kita semua, kita sudah mulai bergerak lebih ke hulu, remaja putri sejak haid pertama kita perhatikan betul. Kalau memang ada masalah dengan anak baik secara pribadi maupun di level keluarganya dengan orang tuanya, saya minta Pejabat atau Kepala Desa kita periksa, beritahu orang tuanya “pesan Don Bosco. (Sumber: Protkompim/Ngk)

RELATED NEWS