Charlie Kirk Tewas Ditembak di Universitas Utah, FBI Selidiki Dugaan Pembunuhan Politik
redaksi - Jumat, 12 September 2025 17:08
WASHINGTON D.C (Floresku.com) — Aktivis konservatif Amerika Serikat dan sekutu dekat Presiden Donald Trump, Charlie Kirk, tewas ditembak pada Rabu siang (10/9) ketika tengah berbicara di sebuah acara publik di Utah Valley University, Orem.
Insiden tragis ini memicu kepanikan ribuan peserta dan langsung memunculkan dugaan kuat sebagai pembunuhan bermotif politik.
Menurut otoritas setempat, tembakan dilepaskan oleh seorang penembak jitu dari lokasi yang belum teridentifikasi, tepat saat Kirk menyampaikan pidatonya di hadapan sekitar 3.000 orang.
Sejumlah saksi mata melaporkan suara letusan senjata yang membuat massa berhamburan mencari perlindungan.
- Festival Jelajah Maumere 2025: Angkat Tradisi Bertani, Dorong Ekonomi Kreatif
- SOROTAN: Tour de Entete: Antara Euforia Balap dan Realitas Pariwisata NTT
- Proyek Perumahan Subsidi di Labuan Bajo, Ancaman Serius bagi Keselamatan Warga
Gubernur Utah menyebut peristiwa itu sebagai “political assassination” dan mengutuk keras tindakan yang dinilai mengancam demokrasi Amerika.
“Ini bukan sekadar kejahatan bersenjata, tetapi sebuah serangan terhadap kebebasan berbicara,” ujarnya.
Hingga Rabu (10/9) malam, delapan jam setelah penembakan, pihak berwenang memastikan belum ada tersangka yang ditahan.
Polisi setempat bersama FBI melancarkan perburuan besar-besaran terhadap pelaku yang diyakini bertindak sendirian.
Kirk, yang dikenal luas sebagai pendiri organisasi konservatif Turning Point USA, merupakan figur penting dalam gerakan politik sayap kanan dan kerap tampil dalam acara kampanye Donald Trump.
Kematian mendadaknya dipastikan akan berdampak besar pada dinamika politik menjelang pemilu 2026.
Sejumlah tokoh politik dari Partai Republik menyampaikan belasungkawa sekaligus menyerukan peningkatan keamanan di acara publik. Sementara pihak Partai Demokrat mengutuk kekerasan politik dalam bentuk apa pun.
Situasi di sekitar kampus Utah Valley University masih dijaga ketat aparat keamanan, sementara penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap identitas dan motif pelaku penembakan. (Rachel). ***