Dandim1603 Sikka Letkol Inf Muhammad Jafar Kunjungi dan Beri Bantuan untuk Maria Veni yang Lagi Sakit Tumor Ovarium

redaksi - Jumat, 20 Agustus 2021 21:09
Dandim1603 Sikka Letkol Inf Muhammad Jafar Kunjungi dan Beri Bantuan untuk Maria Veni yang Lagi Sakit Tumor OvariumDandim1603 Sikka Letkol Inf Muhammad Jafar Kunjungi dan Beri Bantuan untuk Maria Veni yang Lagi Sakit Tumor Ovarium (sumber: Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) - pada Jumat, 20 Agustus 2021, Komandan Kodim (Dandim)1603 Sikka Letkol Inf Muhammad Jafar mendatangi rumah Maria Veni (Mama Veni) 41 tahun, perempuan yang menggidap tumor ovarium.

Dandim menjenguk Mama Veni di rumahnya yang terletak di  Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka. Selain Mama Veni, Dandim Jafar memberikan bantuan. 

Dandim1603 Sikka Letkol Inf Muhammad Jafar dan Camat  Camat Alok Timur Nikolaus Emanuel  S. Sos Kunjungi dan Beri Bantuan untuk Maria Veni yang Lagi Sakit Tumor Ovarium (Foto: Mardat)
Dandim1603 Sikka Letkol Inf Muhammad Jafar Kunjungi dan Beri Bantuan untuk Maria Veni yang Lagi Sakit Tumor Ovarium (Foto: Mardat)

Dandim Jafar mengatakan dirinya mengetahui kondisi Mama Veni ini setelah membaca pemberitaan di media.

BACA JUGA: https://floresku.com/read/maria-veny-butuh-uluran-tangan-ditunggu-kedermawanan-hati-anda

Dandim Jafar juga mengatakan kalau menerima informasi yang di bagikan oleh rekan-rekan wartawan bahwa ada warga di Desa Watugong yang lagi mengalami sakit tumor ovarium dan sedang membutuhkan bantuan biaya untuk dirujuk ke Kupang.

“Melihat dan membaca pemberitaan  yang dimuat oleh teman-teman media tentang Mama Veni yang lagi sakit sejak 4 bulan lalu, saya tersentuh sekali dan pada hari ini Jumat saya datang ke rumah Mama Veni untuk mengunjungi dan memberi sedikit bantuan yang mungkin tidak seberapa. Tapi itu saya berikan dari ketulusan hati saya untuk membantu Mama Veni.  Semoga apa yang saya berikan ini sedikit bermanfaat untuk Mama Veni, ” ujanr Dandim Jafar.

“Saya tidak bisa memberikan lebih, tetapi saya juga bantu dengan doa juga.  Semoga Mama Veni lekas sembuh dan bisa beraktifitas kembali seperti semula,” ujarnya lagi.

Dandim Jafar menambahkan bahwa dia akan mengajak semua pihak untuk bersama-bersama mengulurkan tangan dan berbagi demi membantu pengobatan Mama Veni supaya bisa dirujuk ke Kupang. Sebab, ,hingga saat ini keluarga Mama Veni masih mengalami kesulitan biaya untuk dirujuk ke Kupang.

Gervas,  suami Mama Veni hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Dandim Sikka yang sudah datang membesuk serta  memberikan bantuan kepadanya.

“Kami tidak bisa membalas kebaikan Bapak Dandim Jafar. Kami  hanya bisa membalasnya dengan doa. Semoga Bapak Dandim selalu sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan sehinnga selalu dapat memperhatikan orang-orang seperti kami yang membutuhkan pertolongan. Kami merasakan bahwa bahwa Bapak Dandim itu punya hati yang tulus. Kami tidak menyangka Bapak Dandim berkenan datang ke rumah kami dan memberikan kami bantuan,” ucapnya.

Pada kesempatan yang Camat Alok Timur Nikolaus Emanuel S.Sos, mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan bagian Dinas Kesra untuk bisa membantu dan memfasilitas Mama Maria Veni agar bisa dirujuk ke Kupang.

Sebelumnya pernah di beritakan kalau keluarga pernah mengantar Mama Veni untuk USG di Laboratorium Mahardika pada 16 Juni 2021. Dari dari hasil USG itu di jelaskan kalau Mama Veni mengalami tumor ovarium.

Dokter pun meminta Mama Veni untuk dirawat di  RSUD T. C. Hillers Maumere. Setelah beberapa hari dirawat, pihak rumah sakit memberitahu bahwa Mama dirujuk ke RSUD Prof W. Z Yohanes Kupang.

Akan tetapi Mama Veni tak bisa ke Kupang karena terkendala masalah biaya. Oleh karena tidak ada biaya maka Mama Veni dan suaminya menggunakan jasa dukun sebagai pengobatan alternatif. Namun, lewat pengaobatan alternatif oleh dukun keadaan Mama Veni semakin memburuk. Perutnya terus bertambah besar dan  adan pembengkakan pada kaki.

Mama Veni berharap ada bantuan dari pemerintah supaya bisa menjalani perawatan di Kupang sebagaimana dirujuk oleh dokter dari  RSUD T. C. Hillers Maumere.

“Kalau untuk operasi bisa, karena ada kartu JKN-KIS, tetapi  kami tidak punya biaya untuk transportasi ke Kupang. Saya dan keluarga masih berusaha untuk menggumpulkan sedikit demi sedikit hingga saat ini,” ujarnya. (Mardat)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS