Di Akhir Misa Requiem Benediktus XVI, Umat Bertepuk Tangan dan Berteriak, 'Santo Subito'

redaksi - Kamis, 05 Januari 2023 18:56
Di Akhir Misa Requiem Benediktus XVI, Umat Bertepuk Tangan dan Berteriak, 'Santo Subito'Misa Pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI, Kamis, 5 Januaruari sore. (sumber: Vaticannews.va)

VATIKAN (Floresku.com) - Misa Requiem dan Upacara Pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI dihadiri oleh sejumlah besar umat yang mengisi alun-alun atau lapangan Santo Petrus.

Padre Marco SVD melalui voice note kepada Katolikku.com usai perayaan Misa, menyampaikan, "Umat sudah berbondong-bondong sejak pagi. Ada suster yang mengisahkan bahwa umat mulai mengantre sejak pukul 05.30 pagi."

"Menjelang pukul 09.00 pagi waktu Roma, 30 menit sebelum upacara dimulai, lapangan Santo Petrus, Vatikan yang dapat menampung 300 ribu orang itu sudah benar-benar dipadati oleh umat".

"Jadi, jumlah umat yang hadir jauh melampui prediksi Vatikan yaitu 80.000 orang," ungkap Padre Marco SVD.

"Imam konselebrasi diperkirakan mencapai 3000 orang tak terhitung para Kardinal dan para uskup," tambahnya.

Sementara ratusan ribu umat dipastikan mengikuti  secara online, karena Misa Pemakaman ditayakan secara langsung oleh beberapa media internasional, di antarannya Vaticannews.va, EWTN, media Jerman DW News,  termasuk HidupTV dari Indonesia.

Misa dimulai tepat pukul 09.30 pagi waktu Roma atau 15.30 WIB.

Paus Fransiskus memimpin secara langsung upacara Misa. Pada akhir Misa, Paus Fransikus memberikan penghormatan kepada pendahulunya, Paus Emeritus Benediktus XVI, di teras Basilika Santo petrus, sebelum peti jenazah dibawa ke groto di bawah altar Basilika.

Upacara Pemakaman tersebut menandai kesempatan pertama di zaman modern dimana seorang paus memimpin pemakaman pendahulunya.

Benediktus, paus pertama dalam hampir 600 tahun yang mengundurkan diri dari jabatannya, alih-alih menjabat seumur hidup, meninggal dalam usia 95 tahun pada tanggal 31 Desember di sebuah biara di Kota Vatikan.

Para pejabat tinggi dan pemuka agama berbaris di alun-alun, yang dapat menampung sekitar 60.000 orang, untuk upacara tersebut.

Menurut Padre Marco, Misa Pemakaman ini berbeda dari Misa Pemakaman Paus pada umumnya karena Benediktus XVI bukan lagi pemimpin tertinggi gereja Katolik.

"Jadi, Misa Pemakaman Benediktus XVI sifatnya bukat upacara kenegaraan. Karena itu hanya dua presiden yang diundang resmi untuk acara ini yaitu Presiden Italia dan Presiden Jerman."

"Memang menurut beberapa media, dikatakan ada sejumlah presiden, perdana menteri dan pejabat tinggi negara akanhadir dalam Misa tersebut. Tapi, kehadiran itu atas inisiatif sendiri, bukan atas undangan resmi Vatikan" jelas Padre Marco. 

Homili Paus

Dari siaran langsung Vaticannews.va  tampak bahwa Paus Franisikus memimpin Misa dari awal hingga homi.

Dalam homilinya, Paus Fransiskus mengatakan antara lain: “Umat Allah yang setia, berkumpul di sini, sekarang menemani dan mempercayakan kepadanya kehidupan orang yang menjadi gembala mereka.” 

“Seperti para wanita di makam, kita juga datang dengan wewangian syukur dan balsem harapan, untuk sekali lagi menunjukkan kepadanya cinta yang abadi. Kami ingin melakukan ini dengan kebijaksanaan, kelembutan, dan pengabdian yang sama yang dia berikan kepada kami selama bertahun-tahun. Bersama-sama, kami ingin mengatakan: 'Bapa, ke tanganmu kami memuji semangatnya.'

“Benediktus, sahabat setia Yesus, sang Mempelai Pria, semoga sukacitamu lengkap saat, sekarang dan selamanya,” tambah Fransiskus.

Kardinal  Giovanni Battista Re

Setelah homili, Paus Fransiskus mengambil tempat duduk di samping altar. Bagian selanjutnya, mulai dari Persembahan, Konsenkrasi dan Komuni, perayaaan diambilalih oleh Kardinal  Giovanni Battista Re, seorang pejabat Kuria yang telah pensiun yang sekarang Dekan Para Kardinal di Vatikan.

Selanjutnya, Paus Fransikus kembali memimpin sampai Misa selesai.

Santo Subito

Usai Misa  jenazah Benediktus XVI dibawa ke Katakombe di bawah altar utama Basilika Santo Petrus untuk kebaktian yang kan dihadiri oleh kalangan terbatas yaitu para kardinal dan keluarga dekat Benediktus XVI.

'Yang menarik ketika peti jenazah Benediktus XVI diangkat dan hendak didibawa ke Katakombe, sejumlah umat bertepuk tangan dan berteriak  dalam bahasa Italia, 'Santo Subito' artinya, dia segera menjadi santo."

Di Katakombe, jenazah Benediktus XVI akan ditempatkan di dalam peti mati seng sebelum masuk ke peti mati kayu yang lebih besar.

Benediktus kemudian dimakamkan di kuburan bawah tanah yang luas atau ruang bawah tanah di bawah basilika, yang dikenal sebagai Katakombe Vatikan, yang menampung makam beberapa paus.

Jenazahnya akan ditempatkan di bekas tempat peristirahatan Paus Yohanes Paulus II sebelum jenazahnya dipindahkan setelah dia dibeatifikasi pada tahun 2011.

Media Vatikan melaporkan, hampir 200.000 orang memberikan penghormatan kepada  Paus Emeritus Benediktus XVI selama tiga hari terakh disemayamakan di Basilika Santo Petrus,Vatikan. ***

Sumber: Vaticannews.va live dan Padre Marco SVD/Katolikku.com

Editor: redaksi

RELATED NEWS