Dinas PPO Matim Lakukan Tansformasi Pendidikan Lewat Kurikulum Merdeka Belajar

redaksi - Minggu, 24 April 2022 12:09
Dinas PPO Matim Lakukan Tansformasi Pendidikan Lewat Kurikulum Merdeka BelajarDinas PPO Kabupaten Mnggarai Timur menggelar kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan pembelajaran berbasis proyek di SMPN 14 Elar, Desa Gising, Kecamatan Elar Selatan. (sumber: Efrem P)

BORONG  (Floresku.com)-Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur menggelar sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan pembelajaran berbasis proyek di SMPN 14 Elar, Desa Gising, Kecamatan Elar Selatan, Jumat,22 April 2022.

Kegiatan yang diikuti 134 peserta guru dan kepala sekolah ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia hingga sarana prasarana untuk mendorong implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.

Dalam sambutannya Kepala Dinas PPO Manggarai Timur, Basilius Teto mengatakan kegiatan ini sebagai upaya pemulihan pembelajaran yang dikembangkan sebagai kerangka kurikulum lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.

Ia menjelaskan, Merdeka Belajar merupakan terobosan untuk mentransformasi pendidikan Indonesia menuju terciptanya sumber daya manusia unggul melalui kebijakan yang menguatkan peran seluruh insan pendidikan.

Artinya, menurut dia, melalui Kurikulum Merdeka Belajar maka sekolah akan lebih otonom dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa. 

Sebab, Kurikulum Merdeka Belajar akan membentuk para guru agar memikirkan proses pembelajaran yang lebih mendalam. Misalnya, memberi ruang untuk berdialog kepada murid sehingga dapat memperdalam materi pelajaran yang sedang berlangsung.

Menurut Basilius, karakteristik utama dari kurikulum yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah
strategi guru untuk melakukan pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kemampuan peserta didik.

“Segala semangat dan jeri payah dari kita semua sebagai tenaga Pendidik tetap dipertahankan. Mari kita gelorakan Kurikulum Merdeka belajar di sekolah kita masing-masing," kata Basilius.

Ia juga menjelaskan dalam kurikulum ini, pembelajaran siswa diarahkan berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter peserta didik. Oleh karena itu, Basilus meminta Kepala Sekolah dan para guru harus memiliki banyak inovasi untuk meningkatkan kualitas peserta didik.

"Walau kegiatan belajar dan mengajar di bawah gedung reot tetapi kepala sekolah dan para guru harus memiliki banyak inovasi. Karena itu hal yang penting untuk meningkatkan mutu peserta didik," katanya.

Pemateri dalam sosialisasi antara lain; Kepala bidang (Kabid) SMP dinas PPO Matim (Winsensius Tala), Kabid SD (Bruno Ismail), Kepala seksi Kurikulum (Gusti Rahmanto), dan Kordinator Pengawas Kabupaten Manggarai Timur (Dominikus Dom).

Selain itu, turut hadir Ketua MKKS Elar Selatan (Vinsensius Samuel), Kepala Desa Gising (Damianus Ndalu), dan Tokoh Masyarakat. (Filmon Hasrin).

Editor: redaksi

RELATED NEWS