MAUMERE (Floresku.com) -  Sangat disayangkan, peserta Karnaval Tingkat Paud/TK, SD dan SMP Sekabupaten Sikka, Jumat (18/8)  tidak membuang sampah pada tempatnya  sehingga sejumlah ruas  jalan utama di Kota Maumere dipenuhi sampah, terutama sampah plastik. 

Selama siang hari Jumat (18/8)  Lapagan Kota Baru Maumere dan jalan-jalan utama Kota Maumere  dipadati dan dilintasi oleh  ratusan pelajar yang berasal dari 57 kelompok peserta Karnaval Tingkat SD dan SMP Sekabupaten Sikka.

“Mereka memadati Lapagan Kota Baru lalu melintasi jalan-halan utama Kota Maumere. Sayangnya, mereka juga membuang sampah plastik di sejumlah ruas jalan  yang dilalui, sehingga sampah-sampah, terutama sampah plastik, bertebaran di ruas-ruas jalan utama Kota Maumere,” ujar Yati, seorang warga Kota Maumere. 

• Komitmen PLNE Rampungkan PLTMG 40MW di Kabupaten Banggai
• Air Terjun Tengku Siwa, Lukisan Sang Khalik yang Tersembunyi di Hutan Sambor, Reok Barat, Manggarai

Yati, yang rumahnya berada di pinggir jalan yang dilewati para peserta Karnaval mengaku kecewa dengan sikap para pelajar yang kurang berdisiplin itu. “Sangat disayangkan, para peserta Karnaval membuang sampah secara sembarangan,” ujarnya.

Akibat dari sikap para pelajar yang kurang berdisiplin itu, Yati dan sejumlah warga yang kediamannya berada di sekitar jalan-jalan yang dilintasi para pelajar, peserta  Karnaval, harus turun ke jalan membersihkan semua sampah tersebut.

“Kalau bisa ke depannya para peserta Kanaval harus menyiapkan kantong sampah agar sampah-sampah plastik tidak dibuang di sembarangan  tempat, apalagi di badan jalan utama,” Yati menyarankan. 

Dari pantauan media ini  memang tampak bahwa hampir seluruh badan jalan yang dilewati peserta Karnaval dipenuhi sampah plastik.

Media ini berusaha meminta pendapat dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hery Sales terkait sampah-sampah tersebut. 

Namun, hingga berita ini ditayangkan, Hery Sales belum bisa dihubungi. (Mardat). ***