ETHIOPIA (Floresku.com) - Puluhan orang tewas -diperkirakkan 70 orang-  di Ethiopia Selatan setelah sebuah truk yang membawa tamu pernikahan terjun ke sungai pada hari Minggu (29/12) mengungkap tantangan yang dihadapi daerah pedesaan dengan infrastruktur yang buruk dan aksesibilitas terhadap kru penyelamat.

Puluhan orang tewas di Ethiopia Selatan setelah sebuah truk yang membawa tamu pernikahan terjun ke sungai pada hari Minggu, The Associated Press melaporkan.

Menurut seorang direktur rumah sakit pada hari Senin, lebih dari 66 orang tewas ketika sebuah truk tua dan penuh sesak yang ditumpangi tamu pernikahan jatuh dari Jembatan Gelan.

• Bacaan Liturgis pada Misa Harian, Kamis, 26 Desember 2024
• Pesan Inspiratif: Cinta Sejati Memungkinkan Kerinduan untuk Selalu Bersatu
• Pesan Inspiratif: Tidak. Ada Sesuatu pun yang Tersembunyi bagi Allah

Sebagian besar mengaitkan tingginya jumlah korban dengan keterlambatan dalam upaya penyelamatan di desa terpencil tersebut.

Rentan terhadap insiden

Dengan infrastruktur yang buruk dan transportasi umum yang penuh sesak, Ethiopia pernah mengalami kecelakaan serupa di masa lalu.

Bahkan, menurut penduduk desa setempat, kecelakaan lalu lintas di lokasi insiden baru-baru ini telah terjadi sebelumnya dan terjadi secara teratur.

Pada bulan Agustus, di wilayah Amhara di Ethiopia, hampir 40 orang tewas setelah sebuah bus terguling.

Dari perayaan hingga tragedi

Menurut kantor berita tersebut, seorang penduduk desa telah memberi tahu kantor berita tersebut bahwa beberapa saat sebelum kecelakaan, terdengar alunan musik dari truk yang ditumpangi orang-orang berpakaian jas yang sedang menari dan melambaikan tangan.

Di pedesaan Ethiopia, orang-orang biasanya menyewa truk daripada bus untuk mengangkut mereka ke acara-acara sosial seperti pernikahan karena harganya lebih terjangkau dan dapat mengangkut banyak orang. (Leonny/ sumber: vaticannews.va).