LARANTUKA (Floresku.com) -Bumi Flores Timur terbalut awan tebal kemudian turun hujan deras, menggambarkan duka mendalam atas kepulangan abadi sosok putera terbaiknya yang pernah menjabat sebagai Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua periode (2008-2018).

Ratapan alam bumi Flores Timur menyusul penantian kehadiran jenazah mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang diberangkatkan dari Kupang menuju Larantuka via penerbangan.

Dua puluh menit berselang, intensitas hujan deras berubah rintik kecil. Jenazah politisi PDI Perjuangan akhirnya tiba di Bandar Udara Gewayantana Flores Timur pada Selasa, 21 November 2021, pukul 12.30 WITA.

• Wartawan Aksinews.id, Yurgo Purab Dipanggil Polres Flotim Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Oknum Pengacara
• Yasayan Bambu Lestari: Tanaman Bambu Bisa Menambah Debit Air
• Aksi Peduli 'Partai Solidaritas Indonesia', Bagikan 100 Rice Box kepada Warga di Desa Iantena, Kabupate Sikka

Isak tangis haru keluarga tak terbendung saat jenazah diturunkan dari Pesawat Diomonim PK-HVX, ditandu oleh Satpol PP dan beberapa orang dari PDIP menuju Kantor Bupati Flores Timur sebagai bentuk penghormatan terakhir oleh pejabat daerah dari semua instansi.

Bertolak dari Bandar Udara Gewayantana menuju Kantor Bupati, puluhan kendaraan roda dua dan roda empat mengular panjang.

Disepanjang jalan, para warga Kota Larantuka sontak berkeriap sambil melambaikan tangan sebagai bentuk penghormatan terakhir atas kepulangan abadi sosok pemimpin hebat sekaligus putera terbaik asal Pulau Adonara itu.

Sesuai jadwal yang dicanangkan, mantan orang nomor satu NTT dua periode ini akan bertolak ke kampung halamannya untuk dikebumikan di Desa Watoone, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur. (Paul)