Fransiskus Karae Dilantik Jadi Kades Ngegedhawe, Aesesa
MAR - Rabu, 26 Januari 2022 06:12MBAY (Floresku.com) - Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do melantik dan mengambil sumpah Fransiskus Karae menjadi Kepala Desa Ngegedhawe, Kecamatan Aesesa.
Fransiskus Karae dilantik berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nagekeo Nomor 44/KEP/HK/2022 tanggal 4 Januari 2022.
Pelantikan yang berlangsung di Roe, Senin (24/1/2022) dengan saksi rohani Pater Kalikstus Lega SVD, saksi awam Emerlindis Hema Rugha dan Serilus Saze.
- Kedubes Amerika Serikat Jajaki Kerja Sama dengan Pemkab Mabar
- Menkominfo: Jangan Sampai Ada Gangguan Layanan 4G di Wilayah 3T
- Yanverius Lelang, Kaur Desa yang Inspiratif
Dalam sambutannya, Bupati Don mengajak masyarakatuntuk mengingat, mengenang dan menghormati semua pemimpin terdahulu baik pemimpin adat, pemimpin agama dan kepala hamente dan kepala desa sebelumnya atas jasa dan pengorbanan mereka dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat.
Ia juga mengatakan pemimpin adat telah membangun budaya dan nilai-nilai luhur yang masih kita hidupi saat ini.
“Mereka mewariskan kepada kita budaya dan nilai-nilai luhur yang membuat kita hidup secara teratur sampai saat ini. Mereka mewariskan kepada kita budaya dialog dalam menyelesaikan suatu persoalan, mewariskan kepada kita nilai-nilai kemanusiaan dan nilai tolong menolong. Berbagai konflik terjadi di masyarakat namun bisa direkatkan kembali karena budaya kita adalah satu,” ujarnmya.
Bupati juga mengajak mengenang para misionaris Eropa, semua pastor hingga pastor paroki Boanio saat ini atas jasa dan pengorbanan mereka dalam membangun iman umat, membangun kesejahteraan masyarakat dan membangun sumber daya manusia melalui sekolah-sekolah yang mereka rintis dan buka.
Sekolah-sekolah yang dibangun Gereja Katolik dulu yang bertujuan membangun sumber daya manusia kita, memungkinkan kita mencapai keadaan seperti sekarang.
“Kita juga mengenang jasa para pendidik kita karena mereka seringkali berperan di banyak tempat. Mereka tidak hanya mendidik anak-anak kita tapi juga berperan di gereja dan di masyarakat,” kata Bupati.
Kepala hamente dan kepala desa gaya baru di masa lalu membangun tanpa dana atau dengan dana sedikit tapi mereka membangun masyarakat dengan semangat melayani, berkorban demi kemajuan masyarakat.
“Mereka seringkali berkorban demi masyarakat, meninggalkan pekerjaan dan kebunnya dan mengesampingkan urusan keluarganya untuk melayani kepentingan masyarakat,” kata Bupati.
Selaion itu, Bupati Don meminta kepala desa terlantik untuk mengurus masalah stunting. Saat ini di Desa Ngegedhawa terdapat empat orang stunting.
Bupati minta agar kepala desa terlantik bersama bidan mengunjungi keluarga anak-anak yang menderita sunting dan melakukan berbagai intervensi kebijakan untuk mengatasi masalah stunting. ***