ENDE (Floresku.com) -  Ketua forum taman baca atau (FTBM) Kabupaten Ende Umar Hamdan bersama rombongan menjalankan safari literasi di forum taman baca FTBM Keda Ngaisia Desa Numba Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende.

Kedatangan rekan-rekan FTBM Kabupaten Ende disambut langsung oleh Ketua Ranting FTBM Keda Ngaisia Bertolomeus Betu Rati bersama tokoh adat, pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh muda, dan rekan-rekan relawan atau pengurus Literasi, Kamis (02/06).

Dalam kesempatan ini Bertolomeus Betu Rati mengatakan bahwa kedatangan Teman-teman forum taman baca dari Kabupaten Ende ini sangat bermanfaat yaitu guna untuk memberikan edukasi kepada teman-teman relawan literasi yang ada di Desa Numba.

Apa lagi program literasi ini salah satu program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mana kita melihat selama ini banyak sekolah-sekolah yang masi sangat tertinggal, terluar, dan sangat terbatas dengan sarana-prasarana maka ini yang harus kita perjuangkan bersama-sama.

Lebih lanjut Betu yang juga Aktivis PMKRI ini menggambarkan literasi secara garis besar yang di ketahui selama ini oleh masyarakat hanya baca dan tulis, padahal banyak sekali jenis-jenis literasi yang sangat bermanfaat untuk masyarakat seperti literasi finansial, literasi, digital, literasi ekologi, literasi sains dan lain-lain.

Dirinya menceritakan juga terkait dengan potensi-potensi ekonomi yang ada di Desa Numba seperti Kemiri, Kopi, dan Kakao yang selama ini diolah langsung oleh kelompok tani setempat, yaitu kelompok Seate Satu, tentu sudah menghasilkan dua prodak unggulan seperti kemiri di olah langsung sacara alamiah menjadi minyak kemiri murni Numba, dan juga Kakao di olah menjadi Tepung Kakao.

"Tentu kedepan kami dari forum taman baca atau (FTBM) Keda Ngaisia akan bekerja sama dengan kelompok Tani Seate Satu karna ini juga begian dari literasi finansial", ujar toko muda Wewaria ini.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Ketua FTBM Kabupaten Ende Umar Hamdan selaku Narasumber saat memaparkan materi Literasi secara Fundamental dan manfaat literasi kedepan guna untuk membatu pola pikir masyarakat baik di tingkat bawah Maupun di lefel Nasional dan paradaban dunia.

Umar membandingkan  Indonesia dengan negara luar terkait dengan literasi, bahwa Indonesia sendiri minat literasi masi minim, beda dengan negara-negara luar, kita harus lebih mengedepankan literasi  apa lagi kita-kita ini sebagai kaum literet, sehingga regenerasi kita kedepannya berwawasan luas, atau kerangka berpikir semakin terbuka.

Dirinya menjelaskan manfaat literasi sangat besar untuk membantu kebutuhan Sumber daya manusia dan Sumber daya alam dan juga literasi finansial, contohnya sampah-sampah plastik di olah menjadi barang yang bisa dipakai seperti Tas, Sofa, dan lain-sebagainya yang bernilai ekonomis.

Selain itu Umar memberikan contoh  Literasi Sekolah biasanya sebelum masuk kelas dua puluh menit diwajibkan anak-anak untuk membaca, majalah di dinding, ada juga diare dinding, itu adalah bagian dari Literasi sekolah, selain itu contoh literasi Keluarga, bagaimana cara menggunakan gejet itu dengan baik, bagaimana cara mendidik anak. untuk membaca buku dengan baik semua ini bagian dari literasi.

Jadi saya berharap mulailah dari keluarga, lingkungan masyarakat dan di mana saja kita berada, terlebih khusus untuk anak-anak kita yang masih muda, sebagai orang tua dan guru pertama di dalam keluarga kita harus bekali  anak-anak kita dengan literasi dan semangat belajar, sehingga harapan dan generasi kita mampu bersaing dengan dunia luar. (Rian)