Gelimang Air Mata Warga Lamahelan-Flores Timur Saat Menyambut Air Bersih

redaksi - Jumat, 06 Mei 2022 12:29
Gelimang Air Mata Warga Lamahelan-Flores Timur Saat Menyambut Air BersihWarga Desa Lamahelan dan sekitarnya di wilayah Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, menyambut air bersih dengan gelimang air mata, Kamis, 05 Mei 2022. (sumber: KP)

LEMBATA (Floresku.com) - Warga Desa Lamahelan dan sekitarnya di wilayah Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, menyambut air bersih dengan gelimang air mata, Kamis, 05 Mei 2022.

Pasalnya, selama puluhan tahun mereka hidup dalam kesulitan memperoleh air bersih. Warga yang bermukim dibawah kaki gunung Ile Boleng itu kerap mengandalkan air hujan hingga mengeluarlan sejumlah uang.

Sura Madon (50), warga Desa Lamahelan mengaku bahagia dengan hadirnya air bersih di desanya. Sambil berlinang air mata, mengucapkan rasa syukur kepada semua pihak yang terlibat mendatangkan sumber air.

"Senang sekali, pak. Senang sekali. Kami rasa gembira sampai menangis," ungkap Sura kepada wartawan usai seremonial serah terima Air Bersih Hokohorowura.

Ibu rumah tangga lain, Kewa Ola (52) pun terharu. Ia mengisahkan situasi sulit yang mereka alami ketika belum terjamah air bersih.

"Dulu kami sampai dapatkan air dari batang pisang. Kami juga buat bak untuk tampung air hujan. Saat hujan kami senang sekali. Puluhan tahun kami tidak dapat air. Dulu pipa pernah masuk di sini. Tapi air tidak ada," bebernya penuh haru.

Agus Ola Lagan (55), mengaku merdeka berkat seremonial serah terima air bersih mampu mengatasi persoalan masyarakat. Pria peramah itu juga menceritakan kerap mengeluarkan banyak uang hanya untuk mengatasi kemelut air dalam rumah tangga.

"Sudah beberapa kali pipa masuk. Paling lama seminggu,  air keluar tapi putus. Dari dulu paling sengsara itu soal air pak. Pada tahun 2021 itu saya bell air dengan nominal uang satu juta lebih dalam setahun. Itu air untuk minum dan mandi," bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Lamahelan, Dominikus Daton Doni (51) menyebut hal ini menjadi sebuah keberanian yang diambil oleh Bupati Anton Hadjon karena sudah empat kali gagal.

"Saya jujur Bupati Flotim berani karena sudah empat kali gagal. Ini keberhasilan Bupati dan Wakil Bupati sekarang," katanya saat' Seremonial Adat Serah Terima Air Bersih'.

Ia mengatakan, kapasitas air sekarang berada pada 1,6 liter kubik/detik. Sementara bak penampung air 50 kubik di buat pada tahun 2021 lalu.

"Saya mungkin bisa lahirkan air mata yang bisa menjawabnya. Semoga air ini bisa menjangkau belasan desa di Kecamatan Ile Boleng ini," ujarnya sambil berkaca-kaca.

Upacara seremonial penerimaan air bersih di Ile Boleng pun berlangsung semarak. Usai ritual adat, warga menyambut kedatangan air dengan tepuk tangan riuh.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon kepada awak media berujar, air ibarat bine atau saudari yang melayani.

"Bagi orang Flores Timur, air itu laksana bine yang melayani," kata Bupati Anton.

Orang nomor satu Flotim itu juga mengatakan, tanggung jawab pemerintah adalah bagaimana menjawabi berbagai persoalan yang ada dalam masyarakat, termasuk kemelut air bersih.

RELATED NEWS