GMNI Sikka Dorong Pemkab Sikka Bangun Sistem Kesehatan secara Berkelanjutan

redaksi - Senin, 14 April 2025 19:30
GMNI Sikka Dorong Pemkab Sikka Bangun  Sistem Kesehatan secara BerkelanjutanHMNI Sikka (sumber: Silvia)

MAUMERE (Floresku.com)- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sikka mengapresiasi dan mendorong pemerintah untuk tidak hanya bekerja dalam mode “darurat”, tetapi membangun sistem kesehatan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah cepat dan konkret yang diambil DPRD Kabupaten Sikka, Pemerintah Kabupaten Sikka dan Pemerintah Provinsi NTT dalam mengatasi krisis tenaga anestesi di RSUD  TC Hillers Maumere.,” ungkap GMNI Sikka daam keterangan tertulisnya.

Menurut GMNI kembalinya dua dokter spesialis anestesi, dr. Remidazon Riba, Sp.An dan dr. Yosefin Erfleniati Jati, menjadi angin segar bagi masyarakat Sikka yang selama ini menghadapi keterbatasan layanan kesehatan darurat. 

Langkah ini tidak hanya menunjukkan responsivitas pemerintah daerah, tetapi juga komitmen nyata untuk memperbaiki sistem kesehatan di nian tanah tercinta ini.

Apresiasi untuk DPRD Kabupaten Sikka

 GMNI Cabang Sikka  menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kabupaten Sikka atas respons dan keterlibatannya dalam mendorong penyelesaian krisis layanan kesehatan di RSUD TC Hillers Maumere. 

GMNI menilai langkah DPRD Sikka yang turut mengawal proses mendatangkan dokter anestesi bentuk nyata corong aspirasi rakyat. 

“Kami melihat komitmen  DPRD Sikka dalam mendengarkan dan mendindaklanjuti tuntuntan kami, tuntutan rakyat Kab. Sikka sebagai bentuk keseriusan legislatif untuk melindungi hak kesehatan rakyat. Ini menjadi momentum baik untuk kolaborasi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat,” ungkap GMNI lagi.

Apresiasi untuk Pemda Sikka

GMNI juga yang mengapresiasi Pemda Sikka atas respons cepat  terhadap masalah ketiadaan doktet anestesi di RSUD TC Hillers.

Dalam pandangan GMNI langkah tersebut encerminkan keseriusan pemimpin daerah dalam menyelesaikan masalah prioritas dan bertanggungjawab terhadap amanat penderitaan rakyat.

Pendekatan persuasif dan komunikasi intens yang dilakukan untuk membujuk kedua dokter juga patut diapresiasi sebagai bentuk kolaborasi humanis antara pemerintah dan tenaga medis.

Langkah tersebut juga mencerminkan keseriusan pemimpin daerah dalam menyelesaikan masalah prioritas dan bertanggungjawab terhadap taman penderitaan rakyat

Komitmen Reformasi Sistemik

Janji untuk mengevaluasi tata kelola RSUD Maumere dan menyusun skema insentif yang adil-transparan merupakan langkah visioner. Hal ini menjadi fondasi penting untuk mencegah terulangnya krisis serupa dan meningkatkan kesejahteraan tenaga medis.

GMNI Sikka oun mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada dr. Remidazon Riba dan dr. Yosefin Erfleniati Jatiyang dengan ikhlas bersedia kembali mengabdi di Kabupaten Sikka. Keputusan ini menjadi bukti dedikasi luar biasa sebagai tenaga medis dan kecintaan untuk mengabdi bagi nian tanah.

Harapan GMNI Sikka 

GMNI mengatakan bahwa pihaknya mendukung evaluasi menyeluruh dan mendesak Bupati Sikka segera memberhentian Direktur RSUD Maumere. 

Pemkab Sikka segera melakukan evaluasi komprehensif terhadap manajemen RSUD Maumere, termasuk memberhentikan Direktur RSUD yang gagal menjalankan tugas. 

Direktur harus bertanggung jawab atas kelalaian yang berujung pada kematian pasien. Jika tidak dicopot, krisis serupa akan terulang.

1. Menjawab Akar Masalah Sistemik
Evaluasi tata kelola RSUD Maumere tidak hanya fokus pada solusi darurat, tetapi membongkar masalah struktural seperti manajemen yang tidak efisien, alokasi sumber daya tidak tepat, atau kebijakan yang menghambat kinerja tenaga medis.  

Langkah ini berpotensi mengubah RSUD Maumere dari sekadar "tempat rujukan" menjadi institusi kesehatan yang berkualitas dan berintegritas.  

2. Mencegah Pengulangan Krisis  
Skema insentif adil-transparan dirancang untuk memastikan tenaga medis, terutama di spesialis kritis seperti anestesi, mendapat penghargaan sesuai kontribusi dan beban kerja. Sehigga keadilan kesejhateraan tenaga medis benar-benar terealisasi.

3. Membangun Tata Kelola Berbasis Kinerja
 Evaluasi manajemen rumah sakit akan mengidentifikasi celah seperti korupsi anggaran, distribusi tugas tidak merata, atau kurangnya dukungan fasilitas.  Dengan memperbaiki tata kelola, RSUD Maumere bisa menjadi contoh rumah sakit daerah berstandar nasional yang efisien dan akuntabel.  

Pemkab Sikka dan Pemprov NTT segera melakukan audit independen terhadap RSUD Maumere.
Audit harus melibatkan pihak ketiga, seperti BPK, Kejaksaan, atau lembaga audit independen, untuk mengungkap: 

Penggunaan anggaran kesehatan selama ini, termasuk insentif tenaga medis yang kerap dikeluhkan. Audit ini wajib dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi praktik korupsi atau kelalaian yang menggerogoti layanan publik. Rakyat berhak tahu ke mana larinya anggaran kesehatan mereka.

GMNI Sikka sebagai mitra kritis pemerintah yang konsisten mengawal kepentingan rakyat akan terus memantau realisasi kebijakan  Pemkab Sikka. K

esehatan rakyat adalah harga mati. Kami mendorong pemerintah untuk tidak hanya bekerja dalam mode “darurat”, tetapi membangun sistem kesehatan yang berkeadilan dan berkelanjutan. “Jangan biarkan rakyat Sikka terus menjadi korban. (*)

RELATED NEWS