JAKARTA (Floresku.com) – Ketua DPD I Golkar NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan, Golkar NTT telah bekerja sama dengan salah satu lembaga survei terkemuka untuk menggelar survei terhadap semua calon kepala daerah (cakada) se-NTT, mulai dari calon gubernur dan calon wakil wakil gubernur hingga calon bupati dan calon wakil bupati. Survei akan dilakukan sebanyak 3 kali. 

“Survei pertama yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini akan berfokus pada masing-masing cakada. Kita akan menakar tingkat keterkenalan dan potensi elektabilitas,” ungkap Melki dalam suatu pertemuan terbatas dengan para cakada di Jakarta, belum lama ini. 

Melki menjelaskan, survei kedua dan ketiga akan dilakukan setelah cakada tampil dengan pasangan masing-masing. Para cakada dari Golkar diharapkan untuk segera menentukan pasangan masing-masing. 

• Waspada Ancaman Penyakit pada Menu Makanan Lebaran
• Umat Muslim Belu Melaksanakan Sholat Idul Fitri 1445 H

“Pada prinsipnya, kita mau supaya pasangan cakada di NTT sejalan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM),” kata Melki. 

Menurut Melki, penyesuian pasangan cakada dengan KIM akan mempermudah koordinasi dan kerja sama dari pusat hingga ke daerah. Pertimbangan ini penting untuk memperkuat sinergi visi Indonesia Emas 2045.

Kendati demikian, Melki menyatakan, Golkar NTT terbuka untuk membangun koalisi dengan partai lain di luar KIM, sambil terus mempertimbangkan konteks politik lokal di masing-masing daerah di NTT. Prioritas Golkar NTT jelas: memenangkan setiap pertarungan di Pilkada 2024. 

Melki melanjutkan, Golkar NTT tegak lurus pada instruksi ketua umum Golkat Airlangga Hartarto untuk berpolitik tanpa mahar. Semua kader yang potensial diperhitungkan dalam kontestasi pilkada di NTT. 

Golkar Academy NTT 

Golkar NTT akan kembali menghidupkan Golkar Academy NTT sebagai wadah pembelajaran politik dan kebijakan publik yang relevan dengan konteks politik lokal di NTT.

 Dalam waktu dekat, Golkar NTT akan menggelar sekolah singkat Pendidikan politik dan kebijakan publik di kota Kupang.

• Unika Ruteng dan ISAC NUS Bertekad Gelar Konferensi Internasional 'Catholicism and Tourism' pada Tahun 2025
• Masyarakat Adat Nyatakan Tetap Berjuang Bersama AMAN dan John Bala
• HOMILI Pater Gregor Nule SVD, Minggu Paskah II B, Minggu Kerahiman, 07 April 2024

Sekretaris DPD I Golkar NTT Welhelmintje S Libby Sinlaeloe menyatakan, Golkar Academy NTT akan digelar selama 6 hari dengan menghadirkan sejumlah politisi senior, akademisi dan praktisi dari berbagai bidang. Golkar NTT juga akan bekerja sama dengan sejumlah institusi lokal dan nasional. 

“Kita ingin agar Golkar NTT dikenal lebih luas karena terampil menyiapkan kader yang pada gilirannya akan mengisi sejumlah pos penting di NTT,” jelas Libby. 

Libby menjelaskan, Golkar Academy NTT akan digelar dalam dua kelompok. Pertama, untuk para anggota legislatif Golkar se-NTT untuk pembekalan sebagai politisi Golkar. 

Kedua, sekolah politik untuk semua kalangan yang ingin mendapatkan insight politik secara lebih dalam dan komprehensif. 

Dihubungi secara terpisah, koordinator alumni Golkar Institute NTT Agustinus Tetiro mengapresiasi inisiatif Laka Lena untuk menggelar 3 kali survei. Gusti, sapaan Agustinus, juga mengapresiasi hadirnya Golkar Academy NTT. 

 “Pertama-tama, kita perlu menaruh hormat kepada Ketua Golkar NTT Melki Laka Lena, yang sudah sejak awal kepemimpinannya melihat pentingnya kerja-kerja ilmiah dalam politik praktis,” ujar Gusti. 

Menurut Gusti, survei penting dilakukan untuk melihat potensi kemenangan Golkar. Gusti sepakat dengan Melki, bahwa prioritas Golkar adalah memenangkan pertarungan. 

Survei bisa menjadi salah satu alat untuk menakat peluang kemenangan. 

Lebih jauh, Gusti yang juga merupakan seorang seorang pengamat kebijakan publik, mendukung penuh Golkar Academy NTT. 

Gusti berharap, Golkar Academy NTT bisa mengisi sisi-sisi edukasi politik yang wajib dimainkan oleh partai politik sekaliber Golkar. 

“Saya yakin, Golkar Academy NTT bisa menghadirkan kader-kader yang berkualitas untuk masa depan Golkar dan NTT. Mari kita menyambut baik inisiatif yang konstruktif ini,” tandas Gusti. (SP/Silvia). ***