Kakanmenag Ende kepada KKG PAKat Wolowaru: 'Belajarlah dari Jarum dan Benang, Jangan dari Gunting dan Kertas'
redaksi - Selasa, 19 Oktober 2021 14:53Ende (Floresku.com) - Kemampuan guru Pendidikan Agama Katolik (PAKat) dalam membuat penelitian tindakan kelas (PTK), jadi kebutuhan saat ini.
Wadah Kelompok Kerja Guru (KKG) PAKat Kecamatan adalah sebuah wadah perhimpunan para guru untuk bersama-sama belajar dan bertukar pikiran guna memenuhi kebutuhan tersebut.
"Belajarlah dari jarum dan benang, jangan dari gunting dan kertas. Jarum dan benang bersatu, meskipun kenyataan harus menusuk sangat dalam dan menyakitkan namun, menyatukan. Sedangkan gunting dan kertas, terlihat jalannya lurus, namun memisahkan kertas yang telah satu," ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) Kabupaten Ende Nikolaus Nuka saat membuka kegiatan pelatihan kompetensi untuk para guru yang tergabung dalam KKG PAKat Kecamatan Wolowaru, di SDI Wolooja, Jumat, 15 Oktober 2021.
Baca juga: Warga Rana Loba Mengeluh Jadwal Los dan Stop Keran Air PAM di Lorong Gua Tidak Teratur
Kakan Kemenag Ende Nikolaus Nuka yang didampingi Kasi Pendkat, Agnellus Jaya bersama staf Flavianus Lepa, pengawas Pendidikan Katolik, Gabriel Male serta Kepala SDI Wolooja, Kristoforus Foru mengatakan bahwa guru agama Katolik yang tergabung dalam KKG PAKat Kecamatan Wolowaru, perlu manfaatkan dengan baik kesempatan ini.
"Seksi Pendidikan Katolik Kantor Kemenag Ende telah berupaya dan berjuang membangun komunikasi dan koordinasi ke tingkat Propinsi maupun pusat guna mendapatkan dana bantuan pemerintah peningkatan kualitas guru. Perjuangan ini harus dibuktikan dengan menghasilkan guru agama Katolik yang berkualitas, mampu kerja cerdas, kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntas," jelas mantan Kasubag TU Kemenag Ende.
Nikolaus Nuka mengarahkan para guru agama Katolik di wilayah kecamatan Wolowaru dan Ndori untuk terus sama-sama bekerja, kompak dalam wadah KKG PAKat Kecamatan yang ada.
Baca juga: Ujian ANBK Untuk Tingkat SMP Sudah Selesai, Kadis PPO Mabar Sampaikan Dua Kendala
"Kebersamaan dalam kelompok kerja ini perlu ditingkatkan dan dipertahankan. Dalam kebersamaan kita, jangan lupa gunakan 'Jamu Kendi', Jaga mulut, jaga hati dan kendalikan diri," ujarnya.
Kakan Kemenag Nikolaus dalam kesempatan safari Pendidikan Katolik bersama para guru agama Katolik menjelaskan 4 hal penting meliputi, pertama kondisi guru dalam Pandemi Covid 19, kedua tentang 4 semangat baru Kementerian Agama, ketiga guru agama Katolik, siapa dia dan keempat terkait penguatan dan motivasi kerja.
Panitia kegiatan, Ignas Mapa menyampaikan limpahan terima kasih atas kunjungan dan safari Pendidikan Katolik oleh pemerintah melalui Kantor Kemenag Ende yang berlangsung di SDI Wolooja ini.
Baca juga: Ujian ANBK Untuk Tingkat SMP Sudah Selesai, Kadis PPO Mabar Sampaikan Dua Kendala
Kegiatan yang mengusung tema, meningkatkan profesionalitas guru PAK melalui bimbingan teknis administrasi dan penulisan karya ilmiah tingkat sekolah dasar diikuti sebanyak 23 guru agama Katolik Kecamatan Wolowaru, 7 guru dari kecamatan Ndori yang berstatus PNS maupun Non PNS.
"Terima kasih untuk kunjungan dan safari Pendidikan di Wolooja ini. Semoga melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh KKG PAKat Kecamatan Wolowaru dan Ndori ini, para guru mampu memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola administrasi guru dan semakin kompak, bersatu serta bersama-sama dalam meningkatkan kualitas dan mutu guru PAKat," ujar Ignas Mapa. (Oyend DP).