RUTENG (Floresku.com) - Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai menegaskan komitmennya memberantas korupsi dengan mengembalikan kerugian negara sebesar Rp1,18 miliar sepanjang tahun ini. Angka tersebut merupakan hasil penanganan sejumlah kasus korupsi yang telah masuk tahap penyidikan hingga penuntutan.

Kepala Kejari Manggarai, Deddy Dilliyanto, melalui Kepala Seksi Intelijen, Putu Cakra Ari Perwira, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan bagian dari kerja profesional kejaksaan dalam menjalankan fungsi preventif sekaligus represif. 

Putu menegaskan bahwa Kejari Manggarai terus berupaya meminimalisir praktik koruptif, baik melalui pengungkapan perkara maupun pendampingan hukum bagi pemerintah daerah. 

Baca juga:

• Pesan Inspiratif: Kita Mendapatkan Kekuatan dan Kelegaan di Dalam dan Bersama Yesus
• Bacaan Liturgis, Rabu, 10 Desember 2025
• Lima Minyak Goreng Alternatif Selain dari Kelapa Sawit

“Kami memastikan setiap proses penanganan berjalan objektif, dan pemulihan kerugian negara menjadi prioritas,” ujarnya.

Selain menangani perkara, kejaksaan juga aktif melakukan pencegahan. Melalui program Pendampingan Proyek Strategis Daerah (PPS) dan peran Jaksa Pengacara Negara (JPN), Kejari memberi pendampingan hukum untuk memastikan tata kelola pemerintahan berjalan transparan dan akuntabel.

 Program inovatif Jaksa Garda Desa (JAGA DESA) turut menjadi ujung tombak pengawasan Dana Desa agar tidak diselewengkan.

Putu mengakui bahwa tantangan dalam pengungkapan korupsi masih besar, termasuk adanya upaya perlawanan dari pihak-pihak yang terganggu kepentingannya. Namun ia menegaskan, dukungan masyarakat menjadi penguatan moral bagi kejaksaan untuk menuntaskan setiap perkara.

Melalui penyuluhan hukum di sekolah dan masyarakat, Kejari Manggarai berharap tercipta budaya antikorupsi sejak dini. 

Pada momentum HAKORDIA tahun ini, Putu mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kaum muda, untuk terlibat aktif dalam mengawasi kebijakan publik demi membangun Manggarai yang bersih dan bebas korupsi. (Tom). ***