LARANTUKA (Floresku.com)- Curah hujan dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan Gunung Ile Kedeka di Desa Riangkotek, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, longsor pada Rabu, 30 Maret 2022, kemarin.

Atas peristiwa tersebut, sedikitnya 1.305 jiwa terancam tertimbun material lantaran jarak longsor tak jauh dari pemukiman warga Desa Riangkotek.

Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur hari ini akan mengirim tim teknis untuk meninjau lokasi sekaligus mengecek kondisi warga terdampak longsor.

"Hari ini kita tinjau dulu dampak longsornya. Sekarang tim kami sudah bersiap ke lokasi," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Flotim, Avelina Manggota Hallan kepada wartawan via sambungan telepon, Kamis (31/03).

• OPINI Steph Tupeng Witin: Mewaspadai Korupsi di Balik Status Wabup Bodong
• SENDAL SERIBU, Kamis, 31 Maret 2022: Mau Hidup? Miliki Kasih Allah
• OPINI Laurent: Puan Dorong Isu Perubahan Iklim Jadi Prioritas dan Harus Direalisasikan Bersama

Avelina mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima perkembangan informasi dari Kepala Desa Riangkotek.

"Informasi lebih jauh kami belum terima tetapi hari ini Kepala Seksi Logistik dalam perjalanan ke lokasi," katanya.

Berdasarkan keterangan awak media yang berada di lokasi, awalnya para warga mendengar suara gemuruh dari arah gunung.

Pengakuan Yulius Ledun Koten, para warga trauma saat mendengar suara gemuruh. Warga yang panik lantas berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Warga lari setelah dengar suara gemuruh yang disertai dengan longsor," ujarnya sesuai keterangan media Beranda Timur.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Flores Timur segera mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan yang dapat membahayakan nyawa warga. (Echa Y.)***