'Hari Nelayan Nasional,' Kadis KPP Matim, Herman Kodi Mengakui Bantuan untuk Nelayan Belum Merata

redaksi - Rabu, 06 April 2022 18:32
'Hari Nelayan Nasional,' Kadis KPP Matim, Herman Kodi Mengakui Bantuan untuk Nelayan Belum MerataKepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Hermanus H. Kodi. (sumber: Dokpri)

BORONG  (Floresku.com)-Hari ini, 6 April 2022 adalah Hari Nelayan Nasional (HNN) yang telah ditetapkan sejak tahun 1960. HNN ini pun diperingati untuk mengapresiasi jasa para nelayan Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan rakyat Indonesia dari hasil laut. 

Tidak hanya itu, HNN juga sebagai bentuk perhatian agar nelayan Indonesia bisa hidup sejahtera termasuk nelayan di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk mendukung kesejahteraan nelayan, tentu pemerataan bantuan seperti kapal dari pemerintah mesti sampai ke tangan nelayan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Kadis KPP) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Hermanus H. Kodi mengaku jujur bahwa belum ada pemerataan terkait pemberian bantuan terhadap nelayan di Matim. 

Bantuan tersebut tentunya untuk mendukung kesejahteraan nelayan seperti kapal viberglass, mesin ketinting/tempel, gilnet/pukat, waring, dan cool box.

"Secara jujur belum ada pemerataan. Oleh karena itu, kami dari dinas sudah mendata para nelayan yang belum mendapat batuan tapi ini semua terhambat dengan situasi covid akhir-akhir ini," jelasnya pada Rabu, 6 April 2022.

Menurut Herman, dalam rangka memperingati HNN, dinas terkait dari tahun ke tahun telah mengintervensi untuk membantu nelayan berupa sarana prasarana  meski belum merata.

"Adanya pelatihan-pelatihan, diklat-diklat yang berhubungan dengan kelautan dan perikanan kepada nelayan, pelaku usaha perikanan, berapa penampung papa/mama lele," ungkapnya.

Wujud keberpihakan Pemerintah Daerah dalam hal ini menurut dia, menempatkan petugas lapangan dan PPL pusat untuk membantu seluruh kecamatan di Matim.

"Tepatnya hari nelayan ini, saya sebagai kadis mendekatkan pelayanan dengan menghadirkan pengukuran kapal untuk semua pemilik kapal di wilayah pantai selatan mulai dari Wae Lengga sampai Nanga Rawa, Borong, Nanga Labang, dan Bea Ngencung," ungkapnya lagi.

Oleh karena itu menurut dia, ukuran kesejahteraan nelayan bisa dipastikan bahwa nelayan sudah mendapatkan kesejahteraan bila didukung poin-poin tersebut. (Filmon Hasrin). ***

RELATED NEWS