Janji PLN Sebelum Natal Listrik Menyala Tak Terwujud, Warga dan BPD Serbu Kantor Desa Utetoto
redaksi - Sabtu, 15 Januari 2022 17:46KOEKOBHO (Floresku.com) - Sejumlah warga dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mendatangi kantor Desa Utetoto, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo. Jumat, 14 Januari 2022.
Kedatangan BPD dan perwakilan masyarakat dari tiga dusun tersebut untuk meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban pernyataan Kepala Desa Utetoto Athnasius Harpenas yang meminta kepada pihak Vendor MCB ON (PT.KRISTAMA) dan pihak PT PLN (Persero) ULP Bajawa untuk menunda proses dan kegiatan pemasangan meteran pada rumah pelanggan melalui kontraktor PT. Alinka dengan alasan bahwa jalur jaringan belum bersih.
- Sepanjang Tahun 2021, Polres Manggarai Tangani 46 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
- Dirjen Perkebunan Belum Bayar Bibit Kelor, Warga Solor Flotim Tahan 5 Truck Pengangkut Pupuk
- Menhub Budi Karya Meninjau Pelaksanaan Tol Laut di Pelabuhan Lorens Say Maumere
Antonius T. Tapo salah seorang warga yang ditemui media ini mengatakan bahwa sangat menyayangkan pernyataan yang di sampaikan orang nomor satu di Desa Utetoto berapa waktu lalu yang meminta Vendor MCB ON (PT.KRISTAMA) untuk menunda proses serta kegiatan pemasangan dan instalasi meteran pada rumah pelanggan melalui kontraktor PT. Alinka.
"Sebagai masayarakat kami sangat kesal dengan pernyataan itu. Kedatangan kami hari ini ingin mengetahui lebih jelas kira - kira dasarnya apa asalan Kepala Desa mengajukan penundaan. Kalau alasan kami masyarakat belum membersihkan jalur jaringan, saya pikir itu sangat keliru. Karena saat ini semua jalur jaringan sudah dibersihkan oleh warga".
Lanjut Antonis Tapo, selain kesal dengan pernyataan Kepala Desa Utetoto, warga juga kesal dengan Vendor PT. KRISTAMA, PT. Alinka, PT. Sania yang sampai saat ini belum melanjutkan pemasangan pada rumah pelanggan.
"Kami masayarkat melihat seperti tidak serius untuk melakukan pemasangan, sementara meteran juga kita lihat ada tertumpuk di rumah salah seorang warga. Kalau ada masalah harus panggil masayarkat untuk bicara. Kasihan kami yang litriknya belum menyala. Kalau mereka yang listriknya sudah menyala, enak," ungkap Antonius.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua BPD Desa Utetoto Marianus Nau. Ia mengatakan bahwa kedatangan masayarakat untuk meminta klarifikasi pernyataan kepala Desa Utetoto. Selain itu juga kita mempertanyakan soal pengoperasian dan penyalaan perdana yang di lakukan pihak PT. PlN (Pesero) ULP Bajawa yang dinilai ada kerja sama dengan Kepala Desa.
"Masa yang menyala hanya di dusun Pak Kades, sementara tiga dusun lainya belum menyala. Ada permainan apa? Kalau ini tidak bisa di selesaikan dalam waktu dekat, saya akan teruskan keluhan masayakakat ini kepada Bupati Nagekeo melalui Camat Nangaroro".
- SENDAL SERIBU: Sabtu, 15 Januari 2022: Menghampiri Takhta Kerahiman Allah!
- Isi HUT XXIII PKP Kupang Tanam 1000 Anakan Pohon, di Alor Tanam Ratusan Anakan Bakau
- BPOLBF Pastikan Optimalisasi Pengembangan SDM dan Investasi Parekraf Mulai Tahun 2022 Ini
“Kami meminta kepada Kepala Desa Utetoto dalam waktu dekat untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Kami berharap jangan terlalu jauh intervensi terhadap Vendor atau pun pihak PLN terkait dengan pemasangan meteran listrik yang ada di Desa Utetoto. Sehingga secepatnya semua masayarkat menikmati listrik," tegas Marianus.
Menjawab permintaan masyarakat untuk klarifikasi, Kepala Desa Utetoto Athnasius Harpenas dengan tegas mengatakan, dirinya tidak pernah melakukan intervensi atau pun meminta kepada pihak Vendor MCB ON untuk menunda proses dan kegiatan pemasangan meteran.
“Saya katakan bahwa saya tidak pernah melakukan atau intervensi apapun terhadap Vendor MCB ON, (Pak Ito) seperti disampaikan oleh masyarakat. Kemungkinan mereka salah mendengar, atau mungkin Pak Ito yang omong. Kalau saya pribadi tidak pernah omong apa pun dengan Pak Ito. Kalau tidak percaya silakan masayarakat tanya ke Pak Ito,” tandas kades dengan nada kesal.
Kepala Desa Utetoto juga berjanji dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan pihak PLN maupun kepada pihak Vendor untuk segera memproses pemasangan meteran terhadap para pelanggan yang sudah melakukan pembayaran, sambil menunggu pelanggan yang lain melengkapi admintrasimya belum beres.
Ketika ditanya terkait berapa jumlah pelanggan yang belum terpasang meteran, Kades sendiri mengaku tidak tau pasti berapa jumlahnya.
Kalau jumlah pelanggan yang ada di Desa Utetoto semuanya 176 pelanggan. Yang sudah menyala sekitar 61 pelanggan. Jadi yang lain belum.
Kades Harpenas berjanji kepada pelanggan untuk yang belum terpasang ataupun yang sudah terpasang tapi belum menyala karena alasan soal administratif diupayakan pada akhir Januari atau pertengahan Februari sudah bisa menyala.
"Saya berharap kepada warga masayarakat Utetoto untuk tetap bersabar karena semuanya harus butuh proses,' pungkasnya. (Rian) ***