Jelang KTT G-20, BPOLBF Mendata 1500 Kamar Hotel Berbintang untuk Para Tamu

redaksi - Selasa, 21 September 2021 16:03
Jelang KTT G-20, BPOLBF Mendata 1500 Kamar Hotel Berbintang untuk Para TamuDalam Coffee Morning, Selasa (21/9) BPOLBF mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendata 1500 Kamar Hotel Berbintang untuk para tamu (sumber: Tedy)

LABUAN BAJO (Floresku.com) -  Indonesia akan memegang Presidensi Group of 20 (G20) pada tahun 2022. Serah terima dari Italia kepada Indonesia akan dilakukan di Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) atau G20 Leaders' Summit di Roma, Italia pada 30-31 Oktober 2021.

Ini merupakan kali pertama Indonesia terpilih sebagai Presidensi G20, sejak dibentuknya G20 pada tahun 1999. Selama masa Presidensi, Indonesia berperan menentukan agenda prioritas dan memimpin rangkaian pertemuan G20.  

"Presidensi G20 Indonesia secara resmi akan dimulai dari 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022 dengan tema utama adalah recover together, recover stronger yang salah satunya artinya pulih bersama dan tangguh bersama," kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto saat press briefing virtual bertajuk "Menuju Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022" pada Selasa (14/9) di Jakarta.

Pemerintah pusat pun sudah menetapkan Labuan Bajo sebagai venue KTT G20 itu. 

Berkenaan dengan itu Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan semua stakeholder untuk melakukan berbagai persiapan. Salah satu caranya dengan  pertemuan rutin Coffee Morning yang dilakukan 2 minggu sekali.

Via WhastApp, Sisilia Lenita Jemana, Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF kepada media ini menjelaskan bahwa BPOLBF sejauh ini telah mendata setidaknya ada 11 hotel bintang 3 hingga bintang 5 dengan total kapasitas kamar sebanyak 848 kamar dan ditargetkan bertambah hingga 1500 kamar pada 2022 mendatang yang diharapkan siap untuk menampung para tamu. 

Menghadapi even internasiona tersebut,  BPOLBF memaksikan koordinasi bersama Pemkab Mabar dan lintas Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk menjamin keamanan tamu dan para wisatawan. 

“Oleh karena itu kami terus mendatangkan vaksin ke Labuan Bajo dan menargetkan 100% vaksinasi bagi warga Manggarai Barat,” ungkapnya. 

Sejauh ini target vaksin di Manggarai Barat sendiri sudah mencapai 56,68% dari total target vaksin 250 ribu penduduk Manggarai Barat. 

Selain itu skema travel buble juga diterapkan untuk mengatur jalur lintas para pengunjung selama penyelenggaraan berlangsung.  

Kampanye CHSE di berbagai instansi dan lembaga juga terus digencarkan. 

Setelah memfasilitasi pelaksanaan 5000 dosis vaksin ke Manggarai Barat, BPOLBF terus gencar melakukan penerapan CHSE di lingkungan perkantoran, Instansi Pemerintahan, serta industri pariwisata yang utamanya akan melayani tamu dalam rangka G20. 

Sementara itu Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina dalam berbagai kesempatan mendorong seluruh instansi pemerintah daerah agar semakin meningkatkan kewaspadaan penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran, salah satunya dengan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi yang secara otomatis akan melakukan pembatasan kerumunan, seperti yang telah dipraktikan selama ini di kantor BPOLBF.

"Yang pasti kami terus berupaya memastikan kesiapan Labuan Bajo sebagai side event G20 tahun depan. Melalui sinergi seluruh pihak dan elemen terkait, Labuan Bajo siap menerima kunjungan tamu dan sekaligus menjamin keamanan masyarakat saat penyelenggaraan berlangsung. Paling penting, kita terus berupaya memutus mata rantai penyebaran covid-19", tegas Shana. (Tedy N) ***

Editor: Redaksi

RELATED NEWS