Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus melakukan penataan dan pengembangan Kawasan Pariwisata Terpadu di Labuan Bajo, yang dikenal dengan nama Parapuar.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dikritik oleh netizen berkaitan dengan materi kampanye di Sidang Majelis Umum PBB baru-baru ini.
Sebuah kejanggalan terjadi di proyek pengembangan ekowisata di kawasan hutan Bowosie yang dikelola oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Warga masyarakat Labuan Bajo, khususnya warga yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Racang Buka (KMRB) menjerit karena tanah mereka telahdikuasi oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Kehadiran Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores (BPOLBF) yang diamanatkan untuk mempercepat pembangunan pariwisata Labuan Bajo dan Flores pada umumnya semakin membingungkan bahkan meresahkan dan mencemaskan warga masyarakat. Sebab, lembaga tersebut menguasai lahan warga lokal tidak melalui proses yang demokratis atau dialog dengan pemilih lahan, tetapi mematok sekehendak hati atau main patok sana sini.