Jembatan Wae Labe di Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Matim Terancam Ambruk
redaksi - Kamis, 10 Februari 2022 17:24BORONG (Floresku.com)-Jembatan Wae Labe yang menghubungkan antara Kampung Watu dengan Kampung Pau itu kini terancam ambruk. Pasalnya tiang dasar bagian tengah sebagai penyangga utama sudah menggantung alias tidak lagi menyentuh dasar kali.
Posisi fondasi tiang tengah tersebut hanya berdiri di atas bebatuan. Kemudian, fondasi kedua tiang penyangga bagian luar, sebagian tubuh tiangnya juga tidak lagi tertanam di dalam dasar kali.
Jembatan yang dibangun atas Program Pengembangan Kecamatan (PPK) 2005 ini terletak di wilayah Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim). Wilayah Desa Pong Ruan cukup dekat dengan Borong, ibu kota kabupaten Matim.
- Akibat Jalan Rusak, Mobil Anggota DPRD Ende Nyaris Terpeleset ke Jurang di Desa Romarea, Nangapanda
- Prajurit Lanal Maumere Bantu Evakuasi Pencarian Pria yang Terjun dari Kapal Roro di Pelabuhan L Say Maumere
- Jasad Yosep Gustavo, Pria yang Tenggelam Usai Jatuh dari Kapal Roro Dimakamkan di Desa Namangkewa, Kewapante
Salah satu warga setempat, (JR) mengatakan bangunan Jembatan Wae Labe memang berkualitas dan usianya memasuki 17 tahun, dibangun sejak tahun 2005 di bawah Program Pengembangan Kecamatan (PPK).
Selain jembatan yang terancam jebol, infrastruktur jalan di beberapa kampung di Desa Pong Ruan juga rusak parah.
"Jembatan berkualitas ini sudah sangat membantu kelancaran taransportasi bagi masyarakat khususnya pengendara. Wajar kalau hampir ambruk karena memang sudah cukup tua usianya," ungkapnya kepada Floresku.com, Sabtu, 05 Februari 2022.
Badan Permusyawaratan Desa Pong Ruan, Widyawan mengapresiasi PPK khususnya pembangunan jembatan di Wae Labe saat itu. Setidaknya masyarakat yang sering melintasi jembatan itu merasa puas apalagi kualitas bangunannya berjangka panjang.
Menurut dia, "jika semua infrastruktur termasuk jalan lebih mementingkan kualitas maka selain memberikan rasa puas terhadap pengguna jalan, anggaran daerah dan negara tidak habis saat perbaikan," tegasnya. (Filmon Hasrin). ***