Kampus Politeknik El Bajo Gelar Diskusi Bersama Pentahelix

redaksi - Rabu, 10 November 2021 09:58
 Kampus Politeknik El Bajo Gelar Diskusi Bersama PentahelixPoliteknis El Bajo gelar diskusi bersama Pentahelix, Selasa, 09 November 2021 (sumber: Humas Poltek El Bajo)

LABUAN BAJO- Kampus Politeknik eLBajo Commodus menggelar rangkaian Forum Group Discussion (FGD)  di Puri Sari Beach Hotel, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mulai Selasa, 09 November 2021.

 Kegiatan tersebut mengusung tema: "Membangun Peran Pentahelix Sebagai Akselerator Daerah” dan  menghadirkan narasumber dari setiap  unsur Pentahelix seperti Perwakilan Pemerintah, Akademisi, Dunia Usaha dan Industri (DUDI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Manggarai Barat, dan juga perwakilan dari media massa.

“FGD tersebut dihadiri perwakilan dari sejumlah instansi seperti BPS Mabar, Dinas Perindakop, Kominfo Mabar, Disparbud, Disnaker Mabar, BPOLBF, BTN Komodo, Manager Denny’s Mart Group, Start-Up Noabike, ASNIKOM Mabar, SMKN 3 Komodo, SMKN 1 Labuan Bajo, SMKN 2 Komodo, SMK Swakarsa, Sudamala Resort Komodo, UMKM New Eden Moringa, GM Puri Sari Beach Hotel, WWF Indonesia, Manager Lion Group, Bumdes S. Kolang, KP2KP Labuan Bajo, PT Pos Indonesia Labuan Bajo, Koperasi Tiba Meka Mandiri, UMKM Lipa Tenun, serta beberapa media local yaitu TVRI, VoxNTT, Jurnal Flores, AFBTV Kupang, dan juga Victory News”.

Demikian ungkap siaran pers yang diterima jurnalis media ini, Selasa, 09 November 2021, petang.

Yohanes Hani, selaku perwakilan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam acara tersebut menyampaikan, pihaknya turut mendorong upaya peningkatan Sumber Daya Manusia ( SDM) agar masyarakat Manggarai Barat tidak menjadi tamu di rumahnya sendiri.

Menyambung Hani, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Charles Angliwarman menyatakan, pihaknya lebih mendorong para pihak untuk memperkuat serapan tenaga kerja lokal yang ada dengan nota kesepahaman atau Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Manggarai Barat, Silvester Wanggel mengatakan, bahwa pembangunan pariwisata harus dilakukan berbasis masyarakat.

Silvester juga menambahkan selain sebagai subyek dan pengontrol, masyarakat juga harus ikut dilibatkan dalam pembangunan lebih khusus pada sektor pariwisata.

Untuk diketahui, Forum Group Diskusi juga mendapatkan banyak masukan dari berbagai peserta Pentahelix lainnya. Saran serta ide dan gagasan turut menjadi masukan peserta dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi daerah dengan pariwisata Mabar sebagai leading sektor utama.

FGD hari pertama ini menghasilkan rencana format kerjasama dan kemitraan antara masing-masing unsur pentahelix berdasarkan masukan dan saran dari masing-masing pihak yang selanjutnya akan ditindaklanjuti pada FGD tahap berikutnya. (Jivansi). ***

RELATED NEWS