Karolus Ner Mengais Rejeki dengan Jajakan Kain Tenun Manggarai dari Kampung ke Kampung
redaksi - Kamis, 20 Juli 2023 20:55KISOL (Floresku.com) – Karolus Ner (53) adalah sosok pria ulet. Betapa tidak, untuk menghidupi keluarganya dia rela berjalan kaki dari kampung-kampung di wilayah Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur, memikul bungkusan besar beriskan 30-an lembar kain tenun asli Manggarai.
“Menurut asalnya, kain-kain yang saya bawa ini ada dua jenis. Pertama adalah kain tenun Todo, yang motifnya bergaris kecil. Yang kedua, adalah kain tenun Ruis, dari Manggarai Utara,” ujar Karolus, saat menjajakan kain tenun di Kamung Kambe, depan Seminari Pius XII, Kisol, Kamis, 20 Juli 2023, siang.
- Tekan Jejak Karbon, Bank Mandiri Terbitkan Kartu Debit dan E-money Plastik Daur Ulang Pertama di Indonesia dan Kartu Kredit Virtual Tanpa Kartu Plastik
- Ikatan Guru Sertifikasi (TaGSi) Kabupaten Sikka Gelar Aksi Demo Ancam Bakal Mogok kerja
Pria asal Kampung Liang Bua, Ru’a, Kecamatan Langke Rembong itu mengatakan sudah empat tahun ini, dia melakoni kegiatan menjajakan kain tenun Manggarai dari kampung-ke kampung, mulai dari dari Manggarai sampai ke Aimere, di Kabupaten Ngada.
‘Sebelumnya, saya pernah berdagang kain tenun. Saya dan teman-teman membeli kain tenun Sumba lalu menjualnya ke kampung-kampung di Pulau Timor,” ujarnya.
Namun, dia menambahkan, ‘selama empat tahun terakhir saya fokus menjual kain tenun Manggarai.”
Kain tenun yang ia jajakan harganya bervariasi. Dari yang paling murah, Rp250 ribu per lembar, hingga yang paling mahal, Rp 1 juta.
Kain-kain tersebut dia ambil langsung dari para penenun. Lalu, ia jual dengan mengambil sedikit selisih.
“Selisihnya, tidak besar pa. Yang penting uang terus berputar,” katanya.
Karolus mengaku, dengan berdagang dia dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga, dan membiayai anak-anaknya sekolah.
“Kalau soal pendapatan, tergantung rejeki. Namun, daripengalaman, dalam sebulan paling sedikit terjual 15 lembar kain,” katanya.
Menurut dia, kain tenun Manggarai paling banyak dibeli ketika warga hendak mengadakan acara perkawinan dan kenduri atau perjamuan makan untuk memperingati peristiwa kematian.
Pada musim tersebut, kain yang terjual bisa mencapai 30 hingga 40 per bulan. Bahkan, dalam acara kenduri di Tanah Rata, Kisol belum lama ini, ada keluarga yang langsung memesan sebanyak 30 lembar.
Karolus mengaku, di setiap kampung, dia sudah punya orang yang sudah pegang nomor handphonenya.
“Ketika mereka membutuhhkan, mereka bisa menelepon saya untuk membawa kain tenun,” katanya.
Makanya, kata Karolus kepada media ini, “Kalau boleh saya titip nomor hp saya.”
Ya, bagi pembaca Floresku.com yang ingin membeli kain tenun Manggarai, bisa menghubungi Katolus Ner di nomor: 081337337832. (MA) . ***