Keluhan Warga Maumere Soal Dana PIP Direspon, Pihak Kemendikbud Telpon Kepsek SDI Iligetang Sore Ini

redaksi - Selasa, 11 Juni 2024 15:46
 Keluhan Warga Maumere Soal Dana PIP Direspon, Pihak Kemendikbud Telpon Kepsek SDI Iligetang Sore IniMenteri Nadiem Makarim dan stafnya di Kemendikbud Jakarta (sumber: Istimewa)

MAUMERE (Floresku.com) - Pihak Kemendikbud di Jakarta menelpon langsung Kepala  Sekolah Dasar Inpres (SDI) Iligetang setelah mengetahui informasi ada masalah dalam pencairan dana PIP bagi 29 siswa di SDI Iligetang, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepsek SDI Iligetang Simporosa Suriname, S.Pd. mengaku kaget ketika mendapat telepon dari seorang bernama Pa Gani, dari Kemendibud Jakarta.

Kepsek SDI Iligetang Simporosa Suriname, S.Pd

'"Saya kaget ketika ada telpon dari seseorang yang mengaku bernama Pak Gani dari Kemendikbud Jakarta. Pa Gani menelepon pada pukul 14. 54 Wita. Kami berbicara selama kurang lebih tujuh menit," ungkap Simporasa kepada Floresku.com, Selasa (11/6) sore ini.

Menurut Simporosa, Pak Gani meminta  supaya pihak sekolah (SDI Iligetang, red) menyiapkan data NISN (Nomor Induk Siswa Nasional, REd), dari beberapa anak yang menerima dana PIP.

“Pa Gani meminta kami supaya dibuatkan laporan dengan  format yang  akan dikirim oleh pihak Kemendikbud besok,” jelas Simporosa.

Permasalahan terkait dana PIP dikeluhkan para orangtua/wali karena sejak anak-anak mereka  menerima buku bank dan kartu ATM, dan bolak-balik bertanya ke sekolah dan Bank BRI KCP Beru Maumere, dana PIP tidak pernah bisa dicairkan, karena tidak ada dalam rekening para siswa.

Terakhir, Selasa (11/6) siang ini, sebagaimana diberitakan media ini, Yohanes, orangtua/wali siswa Kelas I SDI Iligetan, atas nama Martha German D. mengungkapkan kalau dana sudah pernah masuk ke Bank BRI KCP Beru, tetapi  dana tersebut telah dirarik oleh oknum tak dikenal.

“Setelah diprint, ternyata disana tercetak,  bahwa pada tanggal 07 Mret 2024, pukul 23.59, dana masuk (saldo awal) senilai Rp 225. 000 masuk ke rekening atas nama Martha Germana D. Namun, pada saat yang sama, dana senilai tersebut dilakukan transaksi debet sehingga total dana menjadi nol rupiah,” ujarnya, kepada Floresku.com, Selasa (11/6) siang, sambil memperlihatkan buku bank.

Respon cepat Kemendikbud terjadi setelah Andreas Hugo Pareira, anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan NTT 1 (Flores, Lembata, Alor & Pantar)  mengangkat masalah terkait pencairan dana PIP di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT dalam Rapat Konsinyering Anggaran Kemdikbud,  Komisi X dan Eselon 1, 2 Kemdikbud , pada Senin (10/6) dan Selasa (11/6) di Hotel JE Marriot Jakarta. (Silvia). ***

 

Editor: redaksi

RELATED NEWS