Kemenparekraf Dukung Kolaborasi Jeju Air - Pemprov Sulut Buka Rute Penerbangan Korsel - Manado

redaksi - Minggu, 18 September 2022 20:57
Kemenparekraf Dukung Kolaborasi Jeju Air - Pemprov Sulut Buka Rute Penerbangan Korsel - ManadoKolaborasi Jeju Air-Pemprov Sulut Buka Rute Penerbangan Korsel-Manado (sumber: Biro Komunikasi Kemenparekraf)

SEOUL (Floresku.com) -  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dengan maskapai penerbangan asal Korea Selatan, Jeju Air, untuk membuka rute penerbangan langsung dari Korea Selatan ke Manado. 

Penerbangan Langsung dari Seoul ke Manado, diharapkan dongkrak ekonomi dan perluas lapangan kerja di Sulut.

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Sabtu (17/9), menyambut baik ditandatanganinya nota kesepahaman antara Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Jeju Air, E Baek Kim di Seoul, Korea Selatan pada Jumat (16/9) waktu setempat. 

Sandiaga mengungkapkan penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan bisa menjadi pemicu kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja di Sulawesi Utara.

"Kemenparekraf mendukung penuh penandatanganan kesepakatan ini, di mana kesepakatan ini akan memberikan _multiplier effect_ di masa mendatang bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulut. Karena tentu akan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut, terutama yang berasal dari Korea Selatan," kata Sandiaga.

Kehadiran penerbangan langsung Korsel-Manado ini, kata Sandiaga, akan semakin meningkatkan konektivitas transportasi udara menuju Sulawesi Utara bagi wisatawan asal Korea Selatan. 

Selain itu, Sandiaga berharap kehadiran rute penerbangan ini akan bisa meningkatkan kesadaran pasar internasional terhadap destinasi super prioritas Likupang yang ada di Sulawesi Utara.

"Rute ini juga bisa menjadi kesempatan bagi pelaku parekraf lokal untuk menunjukkan kualitas produk dan jasanya bagi wisatawan asal Korea Selatan," katanya.

Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis penyumbang devisa negara. 

Masyarakat Korea bukan masyarakat yang asing bagi masyarakat di Sulawesi Utara karena sebelum pandemi wisatawan Korsel merupakan salah satu wisatawan yang terbanyak berkunjung ke Sulut.

Jarak yang cukup dekat dengan sekitar 5 jam durasi terbang dari Jeju ke Manado diharapkan akan semakin meningkatkan minat wisatawan Korsel berkunjung ke Sulut. 

Di samping itu disampaikan juga kesamaan budaya dan kuliner yang cukup kental antara masyarakat Sulut dan Korsel seperti kuliner yang bercita rasa pedas dan asam.

"Jadi Korsel dan Sulut ini punya banyak kesamaan, misal di Korsel ada (minuman) Soju, di Sulut ada Cap Tikus. Kesamaan ini membuat kami optimistis ke depannya akan semakin banyak wisatawan asal Korsel yang berkunjung ke Sulut," kata Olly.

Penandatanganan nota kesepahaman ini disaksikan oleh Kepala Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto. (SP/Silvia). ***

 

RELATED NEWS