Ketua Deskranasda Nagegeko Resmi Beralih dari dr Yayik Prawira Gati ke Maria Filomena Langoday
redaksi - Kamis, 15 Februari 2024 08:57MBAY (Floresku.com) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Kabupaten Nagekeo beralih dari dr Yayik Prawira Gati kepada Maria Filomena Langoday.
Peralihan jabatan Ketua Deskranada tersebut dilansungkan melalui acara serah terima jabatan di Aula Kantor Dinas Koperindag dan UMKM Kabupaten Nagekeo, Selasa 13 Februari 2024.
Serah terima jabatan ini berdasarkan keputusan Ketua Dekranas Nomor :40/Dekran /SK/XL/2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan ketua dewan kerajinan nasional daerah Kabupaten Nagekeo.
Hadir pada kesempatan ini Pj. Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo, Sekda Nagekeo Lukas Mere, Asisten 1 Setda Nagekeo Imanuel Ndun, Kadis PMDP3A Sales Ujang Dekrasano, Kadis Pariwisata Silvester Teda Sada, Plt. Kadis Koperindag Kripinus Saturnus Ledo Bude dan sejumlah pengurus Dekranasda demisioner.
Ketua Dekranasda demisioner dr. Yayik Parwita Gati dalam sambutannya mengatakan bahwa selama lima tahun Dekranasda Nagekeo berkembang pesat dengan menghadirkan produk-produk kerajaan di show room Dekranasda.
Menurut dr. Yayik, Dekranasda merupakan sebuah wadah di mana menjadi cerminan hasil karya para pengrajin Nagekeo yang semestinya dipromosi secara masif sehingga lebih dikenal publik.
“Saya harap ini tetap kita jaga dan kita kembangkan” pesannya. Ia berharap, ke depannya pengurus Dekranasda yang baru dapat melengkapi segala kekurangan yang belum dicapai selama ini capai demi eksistensi perkembangan Dekranasda dalam mempromosikan kekayaan intelektual di Nagekeo.
“Mari kita maju bersama kita kembangkan budaya Nagekeo melalui show room Dekranasda” pesan dr. Yayik.
Ketua Dekranasda Tahun 2024 Maria Filomena Langoday dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kinerja pengurus Dekranasda 2018-2023.
- Hari Ini, 'Floresku.com' Berulang Tahun ke-3, Pers Nasional Berulang Tahun ke-78
- Sambut Pemilu 2024: Vikep Mbay, RD Aster Lado Imbau Umat Katolik di Kevikepan Mbay untuk Tidak Golput
- Agustinus Sarifin: Alsemat, Ekonomi ‘Kaum Bawah’ dan Kursi DPR RI
Capaian serta program kerja yang dilaksanakan Dekranasda sebelumnya menjadi tantangan bagi dirinya dan seluruh pengurus baru untuk kerja-kerja selanjutnya.
“Saya dan seluruh pengurus yang sudah dikukuhkan hari ini bertekad bahwa Dekranasda Nagekeo harus tetap berkembang sehingga menjadi wadah bagi pengrajin dan pelaku usaha kecil menengah yang bergerak di bidang kerajinan” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa ke depannya Dekranasda Nagekeo akan terus mendorong pengembangan kewirausahaan khususnya usaha-usaha rumahan di bidang kerajinan tangan seperti tenun.
Dekranasda kata Dia, terus memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah dalam merumuskan kebijakan progam dalam rangka pembinaan industri kerajinan serta mempromosikan produk-produk kerajinan dalam rangka perluasan pasar. “Dekranasda akan terus berupa meningkatkan kehidupan pelaku bisnis terutama kelompok usaha kecil dan menengah” ungkapnya.
Selanjutnya, Ia juga menyampaikan bahwa Dekranasda Nagekeo berupaya melakukan inovasi digital terutama yang berkaitan dengan promosi dan pemasaran.
Sementara itu Pj. Bupati Nagekeo Raymundus Nggajo mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Nagekeo berkomitmen terus mendorong pengembangan sektor UMKM khususnya di bidang kerajinan tangan terutama tenun ikat.
Pj. Bupati berharap selama satu tahun ini pengurus Dekranasda yang baru dapat melanjutkan program-program positif yang sebelumnya sudah dilaksanakan oleh pengurus Dekranasda periode 2018-2023 terutama dalam hal kerjasama promosi produk.
“Contohnya di Labuan Bajo mungkin kita bisa melakukan penjajakan mendapatkan space di sana untuk kepentingan promosi produk tenun kita baik dengan BPOLF maupun pihak Bandara. Bahkan kalau kita mau ekspansi bisa ke Bali dan Soekarno-Hatta, ini akan menjadi salah satu target kita” tuturnya.
Ke depan, Pj. Bupati menyarankan Dekranasda untuk bisa membangun semacam bengkel tenun terpusat bagi para penenun.
Bengkel tenun ini selain menjadi lokasi terpusat bagi penenun menjalankan usahanya juga sebagai tempat yang bisa dikembangkan menjadi spot wisata.
“Dekranasda juga bisa menjadi wadah untuk mampu mencari offtaker serta sumber pembiayaan menghidupkan pengusaha-pengusaha kecil” sarannya.
Lebih lanjut Pj Bupati berharap agar Dekranasda mampu membimbing dan mengajarkan generasi muda dalam mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang menenun melalui bimbingan dan pelatihan secara rutin dan berkelanjutan.
Sebab, selain mendongkrak ekonomi keluarga, menenun juga merupakan upaya kita untuk melestarikan kekayaan intelektual warisan nenek moyang. (Sumber: Sevrin/nagekeokab.go.id) ***