Keuskupan Labuan Bajo Tebar Kasih Natal, Harmoni Katolik–Muslim Kian Menguat
redaksi - Jumat, 19 Desember 2025 11:14
Uskup Labauan bagjo, Mgr Maksi membagikan bingkisan Natal kepada umat lintas agama di tiga wilayah Paroki: Bari, Wanakeng, dan Nunang (sumber: Vinsen Patno)LABUAN BAJO (Floresku.com) – Menyambut Hari Raya Natal 2025, Keuskupan Labuan Bajo kembali menegaskan wajah Gereja yang hadir dan peduli melalui aksi nyata berbagi kasih.
Jelang perayaan Natal, keuskupan ini mengunjungi keluarga-keluarga sederhana dan membagikan bingkisan sembako sebagai wujud sukacita Natal yang menyentuh akar kehidupan umat.
Aksi solidaritas tersebut menyasar umat di tiga wilayah, yakni Paroki Bari, Stasi Tal Paroki St. Mikhael Nunang, serta Stasi Siru di Paroki Sta Familia Wae Nakeng. Ketiga wilayah ini memiliki satu kesamaan penting: umat Katolik hidup berdampingan secara harmonis dengan umat Muslim.

Ketua Komisi Caritas Keuskupan Labuan Bajo, RD Yuvens Rugi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan pesan iman yang konkret tentang kasih tanpa sekat.
Baca juga:
- Pesan Inspiratif: Bagi Allah Tidak Ada yang Mustahil
- Bacaan Liturgis, Jumat, 19 Desember 2025: Kelahiran Yohanes Pembatis, Diramalkan
- Pedagang Eks Pasar Wuring Menjerit Sepi Pembeli, Kebijakan Penertiban Pasar Dinilai Ironis
“Ini menegaskan pesan bahwa kasih itu lintas batas. Kasih tidak tersekat oleh perbedaan agama, tetapi mengalir untuk semua orang,” ujar Romo Yuvens saat penyerahan bingkisan sembako di Stasi Siru, Paroki Wae Nakeng, Rabu (17/12).
Karena semangat itulah, bingkisan Natal tidak hanya diberikan kepada keluarga Katolik, tetapi juga kepada keluarga Muslim yang hidup berdampingan dalam satu komunitas. Natal, menurut Romo Yuvens, menjadi momentum untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan lintas iman.
Penyerahan bingkisan sembako sukacita Natal ini dilakukan langsung oleh Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, bersama jajaran pimpinan keuskupan, yakni Vikaris Jenderal, Sekretaris Keuskupan, Ekonom, Vikaris Episkopal setempat, serta Komisi Caritas Keuskupan Labuan Bajo.
Stasi Siru Paroki Wae Nakeng menjadi lokasi ketiga pembagian sembako pada Rabu (17/12/2025), setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Stasi Tal Paroki St. Mikhael Nunang pada hari yang sama. Adapun pembagian bingkisan di Paroki Bari telah lebih dahulu dilaksanakan pada Minggu, 7 Desember 2025.
Dalam sapaan singkatnya kepada umat, Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, menekankan bahwa makna terdalam dari kegiatan ini bukan terletak pada jumlah bingkisan, melainkan pada perjumpaan yang meneguhkan.
“Yang paling penting adalah kita saling berjumpa dan saling menguatkan. Semoga kita semua sehat, bergembira, penuh sukacita, serta terus belajar berbagi dan saling mendukung dalam perjalanan hidup bersama,” ujar Uskup Maksimus.
Melalui kegiatan ini, Keuskupan Labuan Bajo menghadirkan Natal sebagai peristiwa iman yang hidup—Natal yang menyapa, merangkul, dan menguatkan persaudaraan di tengah masyarakat Flores Barat yang majemuk. (Vinsen Patno)***

