KM Sirimau Karam di Perairan Desa Palilolon Ile Ape, Lembata
redaksi - Selasa, 17 Mei 2022 22:32LEMBATA (Floresku.com) - Air laut yang surut menyebabkan Kapal Motor (KM) Sirimau yang membawa 784 penumpang tujuan karam di perairan Desa Palilolon Ile Ape, Kabupaten Lembata, Selasa 17 Mei 2022.
Kepala Syahbandar Lewoleba, Abdul Syukur Muklis ketika dikonfirmasi Floresku.com, Selasa (17/5) malam,pukul 21.30 Wita membenarkan hal itu.
Disampaikan, pihak Syahbandar Lewoleba juga sudah memerintahkan KM Ganda Nusantara, kapal milik Pemda Lembata untuk menuntun olah gerak dari KM Sirimau.
Ia pun menuturkan, saat ini Kapten KM Siramau dan para awak kapal masih menunggu sampai air laut pasang agar kapal bisa keluar dari perairan itu.
“Pukul 22.00 Wita air pasang baru bisa olah gerak,” tuturnya.
- Menparekraf Sandiaga S. Uno: Desa Wisata Jadi Destinasi Favorit Saat Libur Lebaran
- Pemkab Flotim Alokasikan 351 Juta Rupiah untuk 'Festival Bale Nagi' di Kota Larantuka
- Perpisahan Bupati dan Wabup Flotim, ASN Berjoget Ria Meski Diguyur Hujan
Dijelaskan, informasi kandasnya kapal penumpang milik PT Pelni ini dia terima dari awak KM Sirimau.
Disampaikan, pihak syabandar juga telah mendapat laporan dari PT Pelni Cabang Lewoleba sesaat setelah kejadian tersebut.
“Benar kita sudah terima koordinasi dari pihak Pelni,” ungkapnya.
Dari informasi yang diterima, kandasnya KM Sirimau ini disebabkan karena surutnya air laut disekitar perairan Palilolon dan sekitarnya yang menjadi jalur lalulintas semua kapal Pelni.
“Karena air laut surut jauh makanya kandas,” sebutnya.
Sebelumnya, kata dia, KM Sirimau sandar di Pelabuhan Laut Lewoleba pada pukul 13.00 Wita hari ini.
Setelah selesai melakukan bongkar muat barang dan penumpang di Pelabuhan Embarkasi Lewoleba, KM Sirimau berlayar menuju Pelabuhan Laut Maumere,Kabupaten Sikka.
Namun karena rutenya harus melalui jalur laut di wilayah Tanjung-Palilolon maka kapal ini pun harus menabrak karang dan kandas.
“Itu daerah dangkal, apalagi saat musim air laut surut seperti sekarang,” tandasnya.
“Sekitar pukul 14.21 Wita dikabarkan karam,” sambungnya.
Ia juga belum bisa memastikan apakah ada kerusakan akibat karamnya KM Sirimau, termasuk keselamatan para penumpang.
“Setelah dari Lewoleba ke Maumere baru ke Makassar,” tandasnya.
“Jumlah ABK 55 orang,” paparnya.
Informasi yang dihimpun media, kapal itu dikabarkan menabrak karang dan sampai dengan saat ini posisi KM Sirimau tersebut masih kandas. Kapten kapal juga sudah lmeego jangkar di sekitar perairan laut itu. (Mardat).