Komitmen Tanpa Batas, Peran Aktif Masyarakat dalam TMMD 119 Kodim 1618/TTU

redaksi - Sabtu, 09 Maret 2024 12:38
Komitmen Tanpa Batas, Peran Aktif Masyarakat dalam TMMD 119 Kodim 1618/TTUWarga bersama Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) 119, Kodim 1618/TTU bergotong royong membagung gedung SMKN Feotleu di Desa Makun, Kecamatan Biboki Feotleu, TTU, Sabtu (9/3). (sumber: SP/Mardat)

KEFAMENANU (Floresku.com) - Di tengah gemuruhnya kegiatan pembangunan SMK N Feotleu di Desa Makun, Kecamatan Biboki Feotleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), semangat yang luar biasa dari masyarakat menjadi pemandangan yang tak terlupakan. 

Dari para lansia hingga generasi muda, dari pria hingga wanita, semuanya bersatu padu dan tanpa kenal lelah untuk mewujudkan cita-cita bersama mempercepat progres pembangunan 5 ruang kelas SMK N Feotleu dalam kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) 119 yang diselenggarakan oleh Kodim 1618/TTU. Sabtu 9/3).

Warga bersama Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) 119, Kodim 1618/TTU bergotong royong membagung gedung SMKN  Feotleu di Desa Makun, Kecamatan Biboki Feotleu,  TTU, Sabtu (9/3).

Suasana kebersamaan yang begitu menggugah hati terpancar dari setiap aksi mereka. Tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga turun langsung tangan membantu para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD 119 Kodim 1618/TTU. Dalam setiap langkah, terlihat kekompakan dan kebersamaan yang menjadi energi utama dalam menaklukkan setiap rintangan.

Dalam mengapresiasi dedikasi dan kerja keras masyarakat Desa Makun, Dandim 1618/TTU Letkol ARM Laode Irwan Halim S.I.P.,M.Tr.,(Han)., memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya

"Semangat dan kerjasama yang ditunjukkan oleh masyarakat Desa Makun dan para prajurit dalam Satgas TMMD 119 sangat luar biasa. Ini adalah contoh nyata betapa kebersamaan bisa menghasilkan kemajuan yang signifikan dalam pembangunan," ujar Dandim 1618/TTU.

Saling bahu membahu, saling mendorong satu sama lain, mereka menjadi contoh nyata dari semangat gotong royong yang masih kental di kalangan masyarakat pedesaan. 

Di balik setiap teguran kerasnya, tersembunyi keinginan tulus untuk melihat desa mereka maju, berkembang dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang, sehingga terwujudnya semangat, dan komitmen yang tak tergoyahkan dalam meraih cita-cita bersama. (SP/Mardat). ***

RELATED NEWS