JAKARTA (Floresku.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaporkan bahwa per tanggal 19 Februari 2024, Hasil Sistem Rekapitulasi Pemilihan Umum (Sirekap) Pilpres 2024sudah mencapai 70,45 persen suara.

 Untuk kesekian kalinya, KPU menegaskan aplikasi Sirekap hanya sebatas alat bantu menjaga transparansi.

"Sekali lagi, alat bantu bukan hasil resmi penghitungan rekapitulasi suara. Sirekap disiapkan KPU sebagai bentuk akuntabilitas, transparansi, dan hasil (suara)," kata Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos  dalam keterangan persnya, Senin (19/2).

• Perluas Jangkauan Siaran, RRI Tandatangani MoU dengan Radio Televisi Hong Kong
• Mat 25: 31-44: Bacaan Injil, 19 Februari 2024

Sedangkan hasil Pileg DPR RI 2024, Betty mengatakan, data Sirekap menayangkan 48,94 persen yaitu sebanyak 402.911 TPS. Teruntuk Pileg DPD RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota dapat dicek dimasing-masing provinsi.

"Masyarakat umum tidak perlu datang ke KPU, silahkan dicek mandiri di pemilu2024.KPU.go.id. Walaupun banyak upaya serangan gangguan terhadap Sirekap," ucapnya.

Kemudian, Betty tidak menampik, masih terdapat kekeliruan secara teknis dalam penginputan data ke dalam Sirekap di lapangan. Karena, Sirekap ini digunakan di 1,6 juta akun KPPS di seluruh Indonesia.

"Tentu, terlihat di sistem sendiri karena terbuka, akuntabel bisa dilihat tidak hanya berupa (paycat?) diagram lingkaran. Tapi juga dapat dilihat kesesuaiannya dengan image C1 plano-nya maka kami merasa ini tentu harus terus menerus diperbaiki," ujarnya.(SP). ***