Lagi-lagi Bom Ikan Guncang Perairan Pangabatang, Nelayan Khawatir Laut Maumere Kian Rusak
redaksi - Sabtu, 11 Oktober 2025 09:31
MAUMERE (Floresku.com) — Dentuman keras kembali mengguncang perairan Pangabatang, Teluk Maumere, Kabupaten Sikka. Warga pesisir melaporkan adanya praktik pengeboman ikan pada Jumat (10/10) pagi sekitar pukul 09.00 WITA.
Diduga pengemboaman itu dilakukan oleh nelayan tak bertanggung jawab.
Ledakan tersebut menimbulkan percikan air tinggi ke udara dan membuat warga sekitar panik.
Saksi mata di lokasi menyebutkan, pelaku menggunakan perahu berwarna biru dan terlihat menyelam tak lama setelah ledakan untuk mengambil ikan hasil bom sebelum kabur dengan kecepatan tinggi.
“Air laut tiba-tiba naik seperti ombak besar. Kami kaget, ternyata suara bom ikan. Orangnya sempat menyelam lalu langsung lari,” tutur seorang warga yang enggan disebut namanya.
- Dari Dapur Nusantara ke Panggung Dunia, Kuliner Indonesia Siap Pimpin Gastronomi Asia
- LKP Budi Mulia Dua Buka Program PKW Platinum 2025, Cetak Wirausahawan Muda di Bidang Kuliner
- Satpol PP dan Tim Bea Cukai Sikka Sapu Bersih Rokok Ilegal: 1.160 Batang Diamankan, Warga Mulai Waspada
Ledakan itu terdengar cukup keras hingga ke pesisir, namun warga tidak dapat memastikan jumlah bom yang digunakan. Karena lokasi sulit dijangkau, pelaku berhasil melarikan diri sebelum aparat tiba di tempat kejadian.
Seorang anggota TNI yang dikonfirmasi media membenarkan adanya laporan masyarakat terkait aktivitas pengeboman ikan di Pangabatang.
“Kami sudah menerima laporan dan sedang melakukan pengecekan lapangan serta koordinasi dengan instansi terkait,” ujarnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus serupa di Teluk Maumere.
Pekan lalu, aktivitas mencurigakan juga terpantau di perairan Desa Nebe, Kecamatan Talibura, di mana perahu berwarna kuning diduga hendak melakukan pengeboman ikan.
Nelayan lokal mengaku resah dengan maraknya aksi ini. “Kalau laut rusak karena bom, kami yang kehilangan sumber hidup,” kata seorang nelayan Nebe dengan nada kesal.
Hingga kini, aparat masih menelusuri identitas pelaku. Warga diimbau untuk terus melaporkan setiap aktivitas mencurigakan demi menjaga kelestarian laut dan keberlanjutan hidup nelayan Teluk Maumere. (Silvia). ***