Membanggakan, 30 Peserta Profesi Ners Unika St Paulus Ruteng Dinyatakan Berkompeten

redaksi - Rabu, 15 Desember 2021 20:54
Membanggakan, 30 Peserta Profesi Ners  Unika St Paulus Ruteng Dinyatakan BerkompetenIlustrasi: Para Peserta Ukom Kebidanan Unika St Paulus tengah mendengarkan arahan teknis sebelum pelaksanaan tes, pada November 2020 lalu. (sumber: www.unikastpaulus.ac.id)

RUTENG (Floresku.com) - Sebanyak 30 dari 32 lulusan Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Katolik (Unika) St Paulus Ruteng yang ikut Uji Kompetesi (Ukom) Profesi Ners dinyatakan lulus. Dengan demikian mereka dinyatakan berkompeten dan layak disebut ners profesional. 

Kelulusan mereka ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbudristek),  Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan nomor: 1435/KOM-Kes/XII/2021.

Kepada  Floresku.com, Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan dan Ners, Ns. Oliva Suyen Ningsih, M.Kep mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang telah dicapai para anak didiknya. 

Ia berbangga karena dari 32 peserta uji kompetensi, 30-nya dinyatakan lulus. dan hanya dua orang yang belum berhasil.

 “Itu berarti presentase kelulusan uji komptensi kali ini mencapai 93,75 persen.”  etus Yeni, sapaan akrabnya.

"Selaku ketua program Studi Sarjana Keperawatan dan Ners, saya merasa bangga dengan adik-adik yang telah berjuang penuh meraih hasil uji kompetensi tersebut. Mereka adalah angkatan kedua setelah dibukanya Program Profesi Ners di Unika St Paulus", imbuhnya.

Lebih lanjut, Yeni mengungkapkan bahwa hasil Uji Kompetisi (Ukom) ini merupakan salah satu indikator mutu daya saing pada tingkat Nasional.

"Hasil Ukom yang diperoleh hari ini merupakan penambahan terhadap salah satu indikator mutu Program Studi Sarjana Keperawatan dan Ners untuk bersaing pada level Nasional", paparnya dengan penuh bangga.

Sementara itu, Maria Theresia Rahayu, salah satu peserta yang lulus Ukom, mengaku bangga dan bahagia setelah mengetahui hasil ujian kompetensi tersebut.

"Saya merasa bahagia dan bersyukur sekali karena sudah lulus Ukom dengan baik. Hal ini menjadikan saya lebih percaya diri, karena setelah diuji saya ternyata berkompeten", ungkap Rahayu.

Ria begitu akrab disapa, mengungkapkan bahwa dalam proses persiapan Ukom,  dirinya dan teman-temannya giat  melakukan diskusi dan mengerjakan  soal latihan bersama di luar jam bimbingan.

"Untuk persiapan Ukom, saya dan teman-teman sering mengadakan belajar bersama di luar jam bimbingan. Selain itu saya dan beberapa teman mengikuti kelas Bimbel online dari Appskep Indonesia sehingga dapat memperkaya ilmu keperawatan profesi", paparnya.

Tidak hanya itu, Ria bersama teman-temannya sering mengerjakan soal dan membahas soal adalah satu cara yang mereka lakukan untuk mempersiapkan diri.

"Selain itu, kami membuat catatan kecil berupa rumus-rumus atau hal yangg penting juga kami lakukan", terangnya.

Saat ditanya perihal peran para dosen pembimbing Ukom, Ria mengaku para dosen sangat membantu. 

"Untuk persiapan dari dosen dengan bimbingan yang intens dan pembahasan soal, tips dan trik menjawab soal, juga materi-materi sangat membantu kami dalam mengerjakan soal Ukom.  Para dosen sangat terbuka dengan diskusi dan sangat ikhlas meluangkan waktu untuk menjawab ketidaktahuan kami", tandasnya dengan jujur.

Kemudian, Ria juga berharap kepada Dosen pembimbing agar kedepannya bimbingan Ukom untuk profesi Ners lebih ditingkatkan.

"Saya berharap ke depannya bimbingan lebih ditingkatkan lagi dan lebih menekankan pada kepahaman materi. Kemudian juga tips dan trik menjawab soal. Ukom terus berlanjut", harap Ria.

Sementara untuk temannya yang belum kompeten, Ria berpesan untuk tidak boleh patah semangat. Terus berjuang dan berusaha.

"Buat teman-teman yang belum kompeten, Jangan patah semangat. Terus berjuang, terus berusaha. Belajar terus dan terus jangan berhenti. Barengi usahamu dengan do'a. Pasti kamu akan berhasil," teguh Ria.

Tidak hanya Ria, ekspresi bahagia mendapatkan hasil uji kompetensi muncul juga dari Maria Oktasianai Sema. Lulusan tahun 2015 itu merasa bangga dan bahagia mendapatkan hasil yang telah diperolehnya.

"Hasil Ukom hari ini merupakan buah doa dan kerja keras saya selama proses pendidikan profesi Ners di Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng ini", imbuh Nai Sema sapaan akrab gadis berdarah Cibal itu.

Oleh karena itu, Nai Sema berharap dan berpesan untuk angkatan yang masih menjalani proses pendidikan profesi Ners untuk belajar lebih giat dan tekun.

"Harapan saya untuk ke depannya, khususnya untuk teman-teman yg belum UKOM (sedang menjalankan masa studi NERS) belajar lebih giat lagi dan semoga apa yang sudah kami terima dari Pra-Ukom sampai hari ini dapat dipertahankan dan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi dari pihak kampus", harapnya.

Sementara untuk teman yang belum lulus, Nai berpesan untuk tetap semangat.

"Bagi teman-teman yang belum kompeten, agar tetap semangat untuk kalian. Jadikan pencapaian hari ini sebagai fondasi dalam menggapai hari esok. Kegagalan awal dari sebuah Kesuksesan", pesan Nai. (Jivansi).

Editor: redaksi

RELATED NEWS