Mengenal Tradisi Menyantap 'Yu Sheng' pada Hari Raya Imlek

redaksi - Rabu, 07 Februari 2024 09:33
Mengenal Tradisi Menyantap 'Yu Sheng' pada Hari Raya Imlek Tradisi menyantap Yu Sheng pada Hari Raya Imlek (sumber: Disway)

JAKARTA (Floresku.com) - Tahun baru Imlek atau tahun baru China menjadi saat yang ditunggu oleh masyarakat Tionghoa. 

Pada tahun 2024 ini peringatan Hari Imlek akan jatuh pada tanggal 10 Febuari 2024.

Tentunya, berbagai tradisi dan atraksi budaya seperti Yu Sheng, atraksi Barongsai, dan lainnya akan ditampilkan pada hari besar itu. 

Tradisi makan Yu Sheng merupakan tradisi yang baru-baru ini menjadi tren di masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa. 

Tradisi ini dibawa oleh para nelayan dari China Selatan yang hijrah ke Semenanjung Malaysia pada abad ke-19. Berikut ini penjelasan mengenai tradisi Yu Sheng saat perayaan Hari Imlek.

Merangkum dari berbagai sumber, Yu Sheng sendiri adalah tradisi yang dilakukan untuk menyambut tahun baru Imlek. 

Yu Sheng merupakan hidangan berupa salad yang berisi irisan sayur dan buah-buahan. Sayur dan buah yang biasa digunakan adalah wortel, lobak, dan buah plum.

Ada juga yang menambahkan ikan salmon atau ikan tuna di atasnya. Kemudian, Yu Sheng diberi taburan saus wijen dan diperkaya dengan bumbu khas China untuk menambah kenikmatannya.

Bukan sembarang hidangan, Yu Sheng rupanya memiliki makna istimewa bagi masyarakat Tionghoa.

Sesuai adat, menu ini wajib dihadirkan dan disantap dengan iringan doa syukur atas rezeki yang telah diberikan.

 Doa pengiring Yu Sheng bertujuan agar keluarga yang menyantap Yu Sheng mendapat rezeki yang lebih baik di tahun baru. 

Yu Sheng khusus disajikan dalam rentang lima belas hari, yakni antara perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh yang didasarkan pada perhitungan kalender China.

Lambang Kemakmuran dan Keberuntungan

Mengutip buku Gizi Kuliner Oriental: Cina, Jepang, dan Korea oleh Ni Made Yuni Gumala, S.K.M., M.Kes., masyarakat Tionghoa percaya bahwa salad sayur dan ikan mentah ini adalah lambang kemakmuran dan keberuntungan.

Pada perayaan Imlek, Yu Sheng disantap bersama dengan cara mengaduknya dan mengangkat sumpit setinggi mungkin sambil mengucapkan “Lao Qi” atau “Lao Hei”. Semakin tinggi seseorang mengangkat sumpitnya, semakin besar pula kemungkinan harapan terkabul.

Bukan tanpa alasan Yu Sheng dianggap sebagai hidangan pembawa keberuntungan. Setiap bahan yang digunakan memang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Berikut penjelasannya dikutip dari laman Indo Indians:

1. Ikan Mentah

Dalam tradisi China, ikan mentah merupakan simbol kelimpahan sepanjang tahun. Masyarakat setempat percaya, menyantap ikan mentah yang disajikan dalam Yu Sheng saat Imlek akan membuat mereka dilimpahkan rezeki sepanjang tahun mendatang.

2. Buah Pomelo

Pomelo juga sering dijadikan bahan membuat Yu Sheng. Konon, buah ini merupakan simbol hoki alias keberuntungan. 

Orang Tionghoa biasa mencampurkannya ke dalam hidangan sambil mengucapkan “Da Ji Da Li” yang berarti “semoga sukses dan lancar”. (San/Berbagai sumber). ***

RELATED NEWS